KOTA TASIKMALAYA, || Dalam memeriahkan Milangkala Kota Tasikmalaya Ke 23 Tahun Pemerintah Kota Tasikmalaya gelar Acara Refleksi dengan Tema “Hana Nguni Hana Mangke Tan Hana Nguni Tan Hana Mangke” (ungkapan dalam bahasa Sunda Kuno yang berarti “ada dahulu ada sekarang, tak ada dahulu tak ada pula sekarang”) yang bertempat di Kawasan Taman Kota, Jalan HZ Mustofa Tasikmalaya. Jumat 26/10/2024.
Tampak hadir Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Pj. Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Perwakilan Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Ketua Panitia Acara Refleksi, Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Para Pimpinan Tokoh Agama di Kota Tasikmalaya, Para Etnis dari FPK serta tamu undangan lainnya.
Dikesempatan tersebut PJ, Wali Kota Tasikmalaya, Dr. Cheka Virgowansyah, SSTP., M.E, menyampaikan, di hari jadi ini ada Sebuah film yang di sajikan yang judulnya jejak sang mutiara dari Priangan Timur setelah 23 tahun kota ini berdiri pada tanggal 17 Oktober yang lalu kita genap berusia 23 tahun.
“Alhamdulillah baru tahun ini kita punya sebuah arsip suatu film yang bisa merangkai bagaimana dulu diskusi cerita bahkan mungkin perdebatan pada waktu kota ini berdiri, anak-anak muda sekarang mungkin terlalu jauh kalau kita mengingat sampai ke zaman Sukapura oleh karena itu kita mengkrit kemarin pada masa pembentukan Kota Tasikmalaya. Ternyata dikorektoran diskusi dikorektoran ada perdebatan sehingga kita tahu bahwasannya para pendahulu – pendahulu kita dulu adalah orang-orang hebat, atas dasar keringatnya lah atas dasar jiwanya yang tuluslah sehingga kota Tasikmalaya bisa seindah dan senyaman sekarang. “Ujarnya.
Cheka Menambahakan, Ekonomi kita tumbuh dengan 2% padahal hanya 128 kegiatan saja artinya inflasi kita hanya 0,01% dampak dari kegiatan-kegiatan even Nasional yang setiap hari kita gencarkan di Bulan Oktober dihari jadi Kota Tasikmalaya, seandainya setiap hari kita punya event-even Nasional tentu otonomi kita melesat kalau di mulai dari Januari – Februari – Maret sampai Desember tentu kita punya ipian-impian Nasional. “Ungkanpnya Cheka dalam sambutan Acara Refleksi pada malam hari Jumat 25/10/ 2024.
Cheka juga menutur pesannya, untuk kota Tasikmalaya ini punya kekuatan yang luar biasa dahsyat tapi selama ini kita belum gunakan jurus itu untuk memastikan apa menjadikan kota ini melompat menjadi kota terbaik di Indonesia. Untuk mewujudkannya ada dua tips yang pertama tidak akan mungkin orang datang ke kota ini kalau kita tidak kondusif, maka jadikan Kota ini kondusif, bagaimana ketika orang datang ke kota ini kita semuanya senyum, oleh karena itu trackdown hari ulang tahun kota Tasikmalaya tahun ini khusus tahun ini dengan kata akronim senyum akronimnya semangat nyaman untuk maju ini punya makna yang sangat mendalam susah senyum kalau kita sedang tidak Bahagia. “Tuturnya.
“Seperti halnya di perusahaan-perusahaan swasta senyum itu bahkan diukur berapa cm senyumnya, ketika frontliner orang masuk itu harus senyum dengan hati apapun harus senyum dan itu tidak gampang, senyum itu merekah benar-benar senyum dari hatinya tapapun yang terjadi ketika orang datang Kita harus senyum dengan cara itulah kota ini akan tumbuh.
Selain senyum kita juga harus rukun sesama kita dan kesemua elemen bahwasanya kami siap menyambut setiap kegiatan-kegiatan event-event yang sering kita adakan misalnya event karakter budaya kita yang dikenal dengan tutup oncomnya, baksonya, dan bordirnya yang bersyarat internasional.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi trigger untuk kita semua ini, khusus pada malam hari ini setelah 2 tahun mencoba mempelajari Kota Tasikmalaya ini saya yakin dan percaya lompatan itu tak akan terhingga kalau seandainya kita bisa bersatu dan bisa mengkondisikan semua ini. “Pungkasnya.
(Rizal)
