LABUAN BAJO, || Memperingati Hari Bhayangkara ke 78 atau Hari jadi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang jatuh pada 1 Juli 2024 mendatang.
Polres Manggarai Barat mengadakan acara yang kreatif dan menghibur bagi masyarakat wilayah tersebut. Kali ini, mereka menggelar Lomba Fashion Show Busana Nusantara yang berhasil menarik minat banyak ibu-ibu, remaja hingga anak-anak di sekitar kota.
Kegiatan yang diselenggarakan di lapangan apel Mapolres Manggarai Barat itu berlangsung selama dua hari, mulai 27 Juni sampai 28 Juni 2024 lalu. Perlombaan ini dibagi menjadi tiga kategori umur yakni kategori I dari umur 6 – 12 tahun (anak-anak), kategori II dari umur 13 – 18 tahun (remaja) dan kategori III untuk umur 18 tahun keatas (dewasa).
Lomba Fashion Show yang diikuti 90 orang peserta dari berbagai kalangan tersebut dihadiri oleh Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M., sejumlah pejabat utama, para peserta lomba serta masyarakat.
Dalam kegiatan itu, para peserta memperagakan pakaian motif tenunan dari seluruh wilayah Indonesia yang telah dikreasikan atau dimodifikasi dengan menampilkan keindahan dan kemewahan dalam bermacam motif yang berbeda antar daerah.
Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. melalui Kasat Intelkam, Iptu Markus Frederiko Sega Wangge selaku koordinator acara tersebut mengatakan, tujuan dari Fashion Show Busana Nusantara ini, yaitu untuk mengangkat dan mempromosikan warisan budaya asli nusantara.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaga warisan budaya nusantara khususnya di NTT yang kaya akan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakatnya yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan sekaligus mempromosikan Labuan Bajo sebagai kawasan destinasi pariwisata super premium,” kata Kasat Intelkam, Minggu (30/06/2024) malam.
Ia menjelaskan, kegiatan ini sebagai wujud apresiasi kepolisian terhadap keanekaragaman budaya di Indonesia khususnya produk kain tenun.
“Ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap kekayaan budaya nusantara dan kreativitas masyarakat. Melalui acara ini, kita dapat menyaksikan betapa beragamnya budaya dan tradisi yang dimiliki oleh negara kita. Mari kita jaga dan lestarikan budaya warisan nenek moyang kita,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga salah satu usaha pihak kepolisian untuk mengenalkan produk UMKM asli NTT. Setidaknya ada sekitar 90 jenis motif kain tenun yang dirancang oleh para designer lokal Manggarai Barat maupun dari luar daerah ikut dalam pagelaran fashion show busana nusantara tersebut.
“Masyarakat bisa melihat begitu bagusnya model tenunan khas nusantara dengan dipadupadankan segala macam konsep yang kasual, resmi dan sebagainya semuanya bisa masuk dan cocok,” ungkap Inspektur polisi satu itu.
“Saya juga berterima kasih khususnya kepada para peserta yang sudah berpartisipasi melaksanakan kegiatan ini meluangkan waktunya dan menyiapkan segala konsep yang sudah didesain sedemikian rupa, tentu dengan inovasi dan kreasi masing-masing sehingga kita bisa melihat keindahan tampilannya begitu eksotik dan bagus,” tambahnya.
Dalam kegiatan itu, para juri yang terdiri dari ahli fashion mengamati setiap penampilan peserta dengan seksama. Mereka menilai berbagai aspek, termasuk busana, penampilan panggung, dan pesona yang ditampilkan oleh setiap peserta. Penilaian dilakukan dengan adil dan objektif untuk menentukan pemenang dalam setiap kategori.
Pada akhir acara, juara Lomba Fashion Show Busana Nusantara diumumkan dan pemenangnya akan menerima hadiah serta piagam penghargaan dari Polres Manggarai Barat pada saat syukuran peringatan Hari Bhayangkara ke-78.**#
(MSS**)