KAB. KUPANG , || Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) telah menjadi pusat perhatian sebagai tempat belajar bagi bank pembangunan daerah di seluruh Indonesia. Kali ini, tim dari Bank DIY melakukan kunjungan ke Bank NTT guna mempelajari proses transformasi Bank NTT menjadi Bank Devisa. Sejak mendapatkan izin sebagai Bank Devisa dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 1 September 2023, Bank NTT telah menarik perhatian sejumlah BPD lainnya, termasuk Bank Bengkulu, Bank Jambi, Bank Aceh Syariah, dan Bank Sumsel-Babel.
Studi banding yang dilakukan oleh tim Bank BPD DIY ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari teknis perizinan hingga operasional Bank Devisa. Dalam kunjungan tersebut, peserta studi banding terdiri dari Pj Pemimpin Devisi Perencanaan dan Pengembangan, Mahatmanto Budiatmoko Subono, Pemimpin Kelompok Perencanaan Strategis dan Organisasi, Sigit Sugiharto, Analisis Junior Kelompok Perencanaan Strategis dan Organisasi, Puspita Dewi Wulandari, serta Analis Junior Kelompok Manajemen Dana dan Pasar Uang, Niti Bayu Indrakrista. Turut serta juga Direktur Kepatuhan Chistofel Adoe, Direktur TI dan Operasional Bank NTT Hilarius Minggu, serta seluruh pejabat eksekutif dan Tim Bank Devisa Bank NTT.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mempelajari proses transformasi Bank NTT menjadi Bank Devisa yang sukses. Kami sangat mengapresiasi inovasi dan prestasi Bank NTT, dan kami berharap dapat mengadopsi sebagian dari keberhasilan mereka,” ujar Pj Pemimpin Devisi Perencanaan dan Pengembangan Bank BPD DIY, Mahatmanto Budiatmoko Subono.
Bank NTT telah menjadi teladan dalam hal penerapan teknologi perbankan modern, seperti digital smart branch dan sistem core banking. Selain itu, Bank NTT juga telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Dalam menyambut kunjungan dari tim Bank BPD DIY, Kepala Sub Divisi Humas dan Publikasi Bank NTT, Inggrid Manongga, menyampaikan kegembiraannya. “Kami merasa bangga bahwa Bank NTT menjadi tempat belajar bagi bank pembangunan daerah lainnya. Kami berharap kunjungan ini dapat saling memperkaya pengetahuan dan pengalaman antara kami,” ucap Inggrid Manongga.
Kunjungan ini menandai kolaborasi yang erat antara bank pembangunan daerah di Indonesia dan menjadi bukti bahwa Bank NTT telah berhasil dalam transformasi menjadi Bank Devisa. Diharapkan, keberhasilan Bank NTT akan menjadi inspirasi bagi bank pembangunan daerah lainnya dalam menerapkan inovasi dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing.
(Dessy)