WAIKAJANGA, || Setiap hari Senin lembaga pendidikan terutama sekolah dilaksanakan kegiatan upacara bendera pada pagi hari sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai.Upacara bendera sudah menjadi kegiatan rutin setiap hari Senin yang berlangsung dihalaman SD-SMP Satap Waikajanga.Senin,15 Januari 2024
SD-SMP Satap Waikajanga melaksanakan upacara bendera mempunyai manfaat yang sangat baik menumbuhkan Budi pekerti dan karakter bangsa,terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan.Nilai tersebut diantaranya adalah nilai kedisiplinan,kepemimpinan,kerjasama dan kekompakan dan mental patriotisme kepahlawanan dan sebagainya.Upacara bendera merupakan hal rutin namun sudah menjadi ketentuan setiap siswa,guru dan pegawai sekolah untuk mengikuti upacara sekolah.
Pantauan media berita ini diturunkan,upacara bendera hari Senin tepat pukul 07.20,tanggal 15 Januari 2024 di SD-SMP Satap Waikajanga dipimpin langsung oleh kepala sekolah SD-SMP Satap Waikajanga,Andereas Umbu Karudi,S.Pd yang hadir Tiga orang guru pengajar tingkat SD dan satu orang guru kontrak tingkat SMP,sedangkan guru yang lainnya terlambat,ada yang datang sehabis pengibaran bendera,juga ada yang datang selesai upacara bendera,yang aneh lagi tidak ikut upacara bendera,malah datang saat KBM berlangsung.
Banyak guru yang terlambat mengikuti upacara bendera harus diberi sanksi,karena yang memberi contoh suri tauladan dilembaga pendidikan adalah guru.
Amanat kepsek,Andereas Umbu Karudi,S.Pd menyampaikan,penting menanamkan sikap disiplin karena disiplin proses pendidikan secara optimal perlu ada hubungan yang seimbang antara guru dengan peserta didik.
Diakhir amanat singkat,Andereas U.Karudi,S.Pd tegaskan,bahwa disiplin juga berlaku terhadap seorang guru juga akan muncul apabila guru memiliki loyalitas tinggi terhadap aturan yang diterapkan itu sangat penting.
Disekolah guru adalah ujung tombak memberikan contoh kepada peserta didik,baik sikap disiplin maupun ajaran dan nasehat-nasehat,untuk itu sekali lagi mari kita tanamkan kedisiplinan pada peserta didik karena anak-anak akan meniru apa yang dilihat atau yang dialaminya,”pesan Kepsek
(Timss*)
