Suksesi Rektor Undana: Menyongsong Masa Depan dengan Refleksi dan Harapan

SERGAP.CO.ID

KUPANG, || Suksesi kepemimpinan Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) periode 2025–2029 menjadi topik hangat di kalangan civitas akademika maupun masyarakat luas.

Bacaan Lainnya

Bagi sebagian, ini hanyalah rotasi jabatan. Namun, bagi yang merasakan denyut nadi kampus, suksesi ini sejatinya adalah momentum penting untuk merenung dan menata langkah ke depan.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Undana, Irman Winarto Baleng, dengan lugas mengungkapkan harapannya agar Undana menjadi agen perubahan yang lebih progresif. Bukan sekadar melanjutkan tradisi, tetapi mampu menjadi pusat keunggulan yang relevan dengan kebutuhan zaman dan menjawab tantangan pembangunan NTT.

“Rektor mendatang harus membawa visi yang jelas, strategi yang cerdas, dan komitmen yang kuat untuk memajukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya penuh semangat.

Dalam refleksi ini, kita diingatkan bahwa Undana tidak boleh hanya menjadi institusi yang berjalan di tempat, melainkan harus mampu bergerak lincah menjawab kebutuhan lokal dan global. Peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian yang berbasis pada kearifan lokal akan memperkuat akar Undana, sedangkan orientasi global akan membuka jendela inovasi yang lebih luas.

Irman juga menyoroti pentingnya jejaring kerja sama yang solid dengan pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional.

“Kolaborasi ini bukan hanya soal proyek-proyek besar, tetapi soal membangun ruang dialog, riset bersama, dan inovasi yang menyentuh kehidupan masyarakat,” jelasnya. Dalam bayangannya, Undana harus menjadi rumah yang terbuka bagi gagasan-gagasan besar.

Namun, pembangunan yang hanya berfokus pada prestasi akademik semata tidak cukup. Irman mengingatkan bahwa kesejahteraan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa harus menjadi prioritas utama. “Kampus harus menjadi tempat yang memanusiakan setiap elemen di dalamnya. Mahasiswa harus diberi ruang untuk beraspirasi, dosen didukung untuk berkarya, dan tenaga kependidikan dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan,” katanya.

Di tengah hiruk-pikuk dinamika kampus, Irman mengajak kita merenungkan peran mahasiswa sebagai motor penggerak perubahan. Partisipasi aktif mereka dalam kegiatan akademik maupun non-akademik bukan hanya memperkuat Undana sebagai institusi, tetapi juga membentuk pribadi-pribadi yang kritis dan solutif.

Infrastruktur kampus yang memadai, modern, dan inklusif adalah catatan penting dalam refleksi ini. Lingkungan belajar yang nyaman akan menumbuhkan semangat belajar dan riset, serta mempererat interaksi antarcivitas akademika. “Kampus bukan sekadar gedung, tetapi ruang tumbuh bersama,” tambah Irman.

Refleksi ini juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang inklusif, adaptif, dan responsif terhadap dinamika kampus. Pemimpin baru harus hadir bukan sebagai menara gading yang jauh dari realitas, tetapi sebagai sahabat yang memahami denyut kampus dan mampu mengarahkan gerak langkahnya dengan bijak.

Undana, sebagai institusi pendidikan tinggi terbesar di NTT, memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk berkontribusi pada pembangunan daerah. Irman dengan tegas menyampaikan, “Undana harus menjadi agen perubahan, bukan hanya di ruang kelas, tetapi juga di tengah masyarakat, dengan aksi nyata yang berdampak.”

Dalam catatan reflektif ini, kita diajak untuk melihat suksesi bukan sekadar pergantian kursi, melainkan sebuah kesempatan emas untuk menata ulang arah perjalanan Undana. Kepemimpinan yang akan datang diharapkan membawa semangat baru, keberanian berinovasi, dan keberpihakan pada kesejahteraan bersama.

Akhirnya, kita semua—mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan masyarakat luas—memikul tanggung jawab bersama untuk menjaga Undana tetap teguh melangkah ke depan. Seperti yang disampaikan Irman, “Dengan kepemimpinan yang inklusif dan responsif, Undana dapat tumbuh menjadi universitas unggulan yang bukan hanya mencetak lulusan berkualitas, tetapi juga berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah, bangsa, dan negara.”

(Desy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *