SERGAP.CO.ID – JAKARTA // Menkes Budi Gunadi Sadikin kirim utusan untuk membantu seorang pasien rawat jalan di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Jl. Pangeran Diponegoro No.71, Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada Kamis (13/2/2025).
Respon bantuan tersebut datang dari Menkes Budi Gunadi Sadikin ketika pasien yang bernama Fayrouzzahra Hamsah (20) asal perum sindang asri residence blok A/05 Rt.006 Rw.001 Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tanggerang, provinsi Banten berkirim surat hari Senin, 10 Februari 2025 menceritakan dirinya saat jalani pengobatan rawat jalan di RSCM Jakarta terkendala dengan kebutuhan obat-obatan yang diperlukan sedang kosong di apotik parmasi RSCM.
Bantuan yang diberikan Menkes datang melalui utusan asisten pribadinya bernama Firda diapresiasi keluarga pasien serta menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menkes yang sudah merespon untuk membantu memberikan bantuan obat-obatan dari dana pribadi menkes.
“Begitu dermawannya Menkes RI Budi Gunadi Sadikin membantu membelikan obat bagi pasien dengan uang pribadinya. Sungguh itulah sosok pengayom sejati lagi melayani. Terimakasih bapak Menkes RI, kami senang ketika staf beliou ibu Firda menghubungi anak saya fayrouzzahra atas arahan bapak Menkes RI untuk dapat dibantu diberinya obat gratis, hari ini staf beliou bernama Firda telah menyerahkan obat itu kepada kami dan obat itu tergolong bukan obat murah.” kata Orangtua Pasien Fayrouzzahra kepada media. Kamis (13/2/2025).
Masih diwaktu yang sama, Keluarga pasien Fayrouzzahra berharap management RSCM dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terkait pengadaan ketersediaan stock kebutuhan obat-obatan yang maksimal dan juga memiliki lokasi apotik parmasi yang memberikan kemudahan.
“Obat-obatan bagi pasien rawat jalan di apotik Parmasi RSCM Jakarta yang sudah 1 bulan ini kosong entah apa sebabnya demikian selalu terulang setiap tahunnya. ditambah dengan pelayanan farmasinya yang sebesar RSCM yang masih carut marut perlu adanya perbaikan peningkatan pelayanan bagian parmasi.
RSCM dengan menajemennya acapkali kelimpungan seperti tak ubahnya akan pengayaan obat kronis dan lain-lainnya dengan pelayanan yang bisa dibilang dengan kata belum moderen cepat dan tepat, ditambah dengan Kondisi tempat pharmaci nya yang suka pindah-pindah seperti jelangkung, kadang dibawah kadang pindah tempat jauh ke samping, kadang juga pindah tempat ke bawah.
Disini tugas pengawasan dari Kemenkes RI yang harus turut serta dan merubah dari kondisi kepada yang lebih baik dengan pelayanan ramah senyum dan bersahaja dibarengi dengan pelayanan yang cepat dan tepat.” Ungkap Orang Tua Fayrouzzahra Hamsah
Terkait penyebab kosongnya stock obat-obatan yang diperlukan di apotik RSCM disebabkan adanya keterlambatan dari pihak vendor, menurut keterangan Fauzan pimpinan gudang farmasi RSCM yang diterima orang tua Fayrouzzahra Hamsah.
Diketahui sebelumnya pasien Fayrouzzahra Hamsah (20) telah melakukan pengebotan rawat jalan di bagian Poly Endokrin RSCM Jakarta sejak tahun 2017.
[Red]