BELU, || Perkembangan situasi nasional saat ini banyak terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang/ puting beliung, gempa dan lain sebagainya.
Diwilayah kabupaten Belu khususnya, hujan deras disertai angin terus mengguyur dalam beberapa terahir ini sehingga memicu longsornya jalan raya di sejumlah wilayah yang ada di kecamatan Tasifeto Timur dan Lamaknen.
Untuk mengantisipasi potensi bencana alam yang bakal terjadi akibat cuaca yang ekstrim, Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief, S.I.K mengeluarkan imbauan untuk masyarakat yang perlu dipedomani dan dilaksanakan terutama masyarakat yang sedang beraktivitas di luar rumah maupun yang tinggal di daerah yang rawan dengan angin kencang, tanah longsor, banjir dan lainnya.
Sejumlah imbauan Kapolres Belu dalam menghadapi cuaca ekstrim antara lain pertama mengimbau masyarakat untuk menghindari atau mengurangi aktivitas diantaranya berkendara di jalan raya, melakukan perjalanan laut atau berlayar apabila cuaca hujan disertai angin kencang.
Apabila saat dalam perjalanan mengalami cuaca hujan dan atau angin kencang, berlindunglah ditempat yang aman, Hindari berlindung di bawah pohon karena rawan akan pohon tumbang dan petir.
Kapolres Belu juga mengimbau masyarakat untuk tidak menebang hutan sembarangan agar adanya penyerapan air hujan sehingga menimilalisir terjadinya terjadinya banjir dan longsor.
Orang nomor satu di Polres Belu ini juga mengajak masyarakat untuk menggiatkan gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Gotong royong yang dimaksud seperti membersihkan parit, selokan, saluran air dari sampah agar aliran air menjadi lancar untuk mencegah genangan air atau banjir. Selain itu hilangkan kebiasaan membuang sampah di sungai agar tidak terjadi penumpukan sampah yang dapat menyebabkan banjir”imbau Kapolres Belu.
“Dan yang tak kalah penting perkuat dinding tebing dengan menanam pepohonan yang menyerap air dan membuat tembok dengan saluran air untuk menghindari longsor”pungkas Kapolres Belu.
(Ss)