Gubernur Melki Laka Lena: Pemangkasan Anggaran Strategis untuk Transformasi Ekonomi NTT

Gubernur Melki Laka Lena: Pemangkasan Anggaran Strategis untuk Transformasi Ekonomi NTT

SERGAP. CO.ID

KUPANG, || Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan bahwa kebijakan pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis untuk menciptakan efisiensi belanja negara. Hal ini ia sampaikan dalam forum Duduk Ba Omong: Transformasi Ekonomi NTT yang Mandiri, Maju, dan Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT pada Selasa, 11 Februari 2025.

Bacaan Lainnya

Dalam forum yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan ini, Melki menekankan bahwa kebijakan pemangkasan anggaran sudah sesuai dengan visi Presiden Prabowo yang ingin memastikan anggaran negara digunakan secara efektif. “Ini adalah strategi yang bertujuan meningkatkan efisiensi belanja negara agar lebih fokus pada program yang benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Melki menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran bukan sekadar kebijakan penghematan, tetapi bagian dari strategi pembangunan jangka panjang. Ia meyakini bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi daerah-daerah seperti NTT yang masih membutuhkan banyak dukungan dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Salah satu sektor yang akan merasakan manfaat dari kebijakan ini adalah pertanian. Menurut Melki, sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi di berbagai daerah, termasuk NTT. “Presiden telah menyampaikan akan ada program baru yang diluncurkan untuk mendukung sektor ini. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi era baru ini,” jelasnya.

Selain pertanian, sektor infrastruktur dan energi juga akan mendapatkan perhatian lebih besar dari pemerintah pusat. Melki menyebut bahwa pembangunan jalan, irigasi, dan akses listrik di daerah terpencil tetap menjadi prioritas agar konektivitas dan produktivitas ekonomi di NTT terus meningkat.

Ia juga menegaskan bahwa efektivitas anggaran akan menjadi kunci dalam pembangunan berkelanjutan. “Kita perlu melihatnya dalam konteks jangka panjang. Lebih dari sekadar pemangkasan belanja, ini adalah langkah strategis untuk memastikan pembangunan yang berdampak luas,” tambahnya.

Dalam konteks ekonomi daerah, Melki mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, dunia usaha, maupun masyarakat, untuk bersiap menghadapi perubahan ini dengan perencanaan yang lebih matang. Menurutnya, sinergi antara kebijakan pusat dan inisiatif daerah sangat diperlukan agar NTT bisa lebih mandiri secara ekonomi.

Ia juga mengingatkan bahwa dampak dari efisiensi anggaran ini akan mulai terlihat dalam 2-3 bulan ke depan. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus mulai menyesuaikan strategi pembangunan agar tetap bisa berjalan tanpa bergantung sepenuhnya pada anggaran pusat.

Melki optimistis bahwa kebijakan ini akan membawa perubahan positif bagi NTT, terutama dalam menciptakan sistem ekonomi yang lebih tangguh. “Ini adalah momentum bagi kita untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah dengan menggali potensi yang kita miliki,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Melki menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menyukseskan kebijakan ini. “Kita harus bersama-sama membangun kesadaran bahwa efisiensi anggaran bukan sekadar penghematan, tetapi investasi untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

(Dessy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.