LABUAN BAJO, || Tim SAR gabung mengevakuasi jasad perempuan tanpa identitas yang mengapung di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada Kamis (6/2/2025) pagi.
Saat ditemukan, jasad itu berada dalam posisi tangan dan kaki telentang serta menghadap ke langit. Jasad yang belum teridentifikasi ini ditemukan tanpa pakaian, hanya mengenakan bra berwarna merah.
Lokasi penemuannya berada di sebelah barat Pulau Flores pada titik koordinat 8°38’4.02″S – 119°53’2.80″E tepatnya di Perairan Long Beach, Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
Penemuan jasad itu bermula dari laporan Kamarudin nelayan asal Pulau Komodo, Manggarai Barat, kepada Pos Basarnas Labuan Bajo.
Berdasarkan informasi itu, Tim SAR gabungan dibawah pimpinan Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K. segera melakukan evakuasi dan membawa jasad ke Labuan Bajo.
Proses evakuasi ini melibatkan anggota TNI, Polri, hingga unsur Basarnas dan Kemenhub serta masyarakat.
“Kami mendapat informasi dari seorang nelayan bernama Kamarudin bahwa ada penemuan jenazah. Kebetulan tempat kejadian perkaranya di Pulau Padar sehingga kami langsung bergerak untuk mengevakuasi jenazah tersebut,” kata Kapolres Mabar.
Kapolres Mabar menjelaskan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan soal identitas mayat tersebut.
“Jenazah berjenis kelamin perempuan. Untuk umur dan sebagainya belum kami ketahui. Kemudian penyebab kematian masih dalam penyelidikan, nanti akan kami infokan perkembangan selanjutnya,” jelasnya.
Sampai saat ini, pihak kepolisian belum menerima laporan orang hilang. Ia meminta masyarakat Labuan Bajo untuk segera melapor jika memiliki informasi terkait orang hilang.
“Kami juga belum menerima laporan orang hilang. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat, termasuk pihak hotel, untuk segera melapor jika ada tamu atau kerabat yang tidak ditemukan,” ujar Alumni Akpol angkatan 2006 itu.
Lebih lanjut, jasad perempuan tanpa identitas itu telah dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Komodo, Labuan Bajo. Tim Inafis juga akan melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad tersebut.
“Saat ini, jenazah kami titipkan di rumah sakit guna dilakukan visum et repertum (VER) untuk mengungkap identitas maupun penyebab kematian perempuan tersebut,” ungkapnya.
(Ss)