SERGAP.CO.ID
KABUPATEN CIREBON || Pra musrenbang tingkat Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon dihadiri para kuwu se-Kecamatan Weru, anggota Dewan Dapil I seperti Anton Maulana (Fraksi Golkar), Rohayati (Fraksi PDI), Herianto (Fraksi Demokrat), H. Supardi (Fraksi PKS), Sama’un (Fraksi PKB) dan perwakilan Bapelitbangda serta semua stek holder yang ada di kecamatan tersebut.
Camat Weru Hevazi Aldahary menjelaskan, bahwa untuk Kecamatan Weru hasil kesepakatan rekan-rekan kuwu 80 persen Anggaran Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) untuk infrastruktur jalan karena di kecamatan Weru masih banyak jalan-jalan yang rusak dan 20 persen untuk pemberdayaan, Selasa (21/01/2025)
Adapun anggaran PIK Kecamatan sebesar Rp 1.3 M yang mana ada penurunan anggaran yang sebelumnya dari 1.6 milyar yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita prioritaskan dalam bidang jalan karena memang jalan di Weru ini walaupun jalan nya kecil tetapi tonase nya besar karena daerah industri seperti di Desa Tegalwangi dan Megu cilik sehingga banyak kendaraan besar yang melintasi jalan tersebut, “ujarnya.
Sehingga pembangunan jalan ini menjadi kendalanya adalah ketika di bangun aspal tidak akan bertahan lama makanya nanti jalan rusak akan di betonisasi sepanjang 15 kilometer.
“Saya berharap kepada masyarakat agar bersabar akan membereskan jalan-jalan yang rusak secara bertahap karena memang anggaran nya terbatas,” pungkasnya.
Sementara itu anggota DPRD komisi 3 Anton Maulana dari Fraksi Golkar mengatakan, Pra Musrenbang ini sendiri untuk membahas perencanaan Anggaran pembangunan untuk tahun 2026 hari ini yang menjadi prioritas utama kebutuhan masyarakat yaitu infrastruktur jalan.
“Saya berharap kepada camat keinginan para Kuwu yang tidak bisa terakomodir melalui PIK bisa mengusulkan melalui PIS agar bisa terakomodir apa yang menjadi kebutuhan yang lainnya,” ujarnya.
Untuk penanganan banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu komisi 3 akan mengunjungi BBWS untuk menyelesaikan permasalahan senderan yang terputus mudah-mudahan bisa cepat terselesaikan sehingga masyarakat tidak di hantu i banjir ketika hujan,” pungkasnya.
(Ags)