KAB. TANGGAMUS, || Kepala pekon (Desa) AI ealisasi dana Desa Pekon Umbar Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus untuk kegiatan pembelian sapi yang diserahkan kepada masyarakat realisasi pembelian alat bor untuk sumur bor serta realisasi honor petugas kebersihan pekon dan pengerjaan mck serta pembelian kabel dan kWH yang semuanya bersumber dari dana desa diduga fiktif dan terindikasi mark up sangat patut dipertanyakan. Rabu/ 13/11/2024.
Tujuan diturunkanya dana desa oleh negara melalui APBN melalui transfer ke APBD kabupaten kota dan tersalurkan ke desa desa yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat sampai ke pelosok desa begitu pula dengan pekon umbar kecamatn kelumbayan yang melalui musyawarah desa terciptanya anggaran anggaran yang telah disepakati oleh masyarakat setempat diantaranya adalah
Realisasi pembelian dua ekor sapi yang diserahkan kepada masyarakat dengan nilai pembelian per ekornya Rp 25,000,000 serta pembelian alat sumur bor berikut sumur bor dengan harga Rp 122,529,000
pembelian kabel sebanyak 40 rol dengan harga per satu rol nya dengan harga lima ratus (500,000) ribu rupiah dengan total keseluruhan pembelian kabel seharga Dua puluh juta ( 20,000,000 )
pembelian KWH sebanyak empat (4) buah dengan harga ( Delapan juta ) Rp 8,000,000 petugas kebersihan sebanyak 16 orang dengan total gaji pertahunya sebesar (tujuh puluh enam juta delapan ratus) Rp 76,800,000
Tapi ironisnya sangat berbeda dengan keterangan dari masyarakat yang mintak mau disebutkan namanya
kalau untuk petugas kebersihan honor yang begitu besar itu tidak ada bang. Untuk mesin bor sampe sekarangpun tidak ada juga bang Kalau untuk mck sebanyak 20 kpm kalau didusun induk tidak ada bang tidak tau juga kalau didusun yang lain untuk kegiatan sapi yang diserahkan kepada masyarakat memang ada dua bang tapi untuk harganya tidak masuk akal bang karena untuk ukuran sapi yang dibeli itu disini berkisaran 11 juta sampi empat belas juta dan untuk kabel dulu memang ada bang tapi sekarang saya tidak tau dipasang dimana karena sudah tidak ada lagi kabelnya
Ditempat yang berbeda awak media berkunjung ke kediaman kepala pekon untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas tapi kepala pekon tidak ada ditempat awak media juga menghubungi juru tulis melalui fon wa berdering tapi tidak diangkat sampai berita ini ditayangkan awak media belum bisa menghubungi kepala pekon.
Masyarakat berharap kepada pemerintah yang punya wewenang seperti APIP inspektorat untuk menindak lanjuti persoalan pekon umbar
Terkait atas temuan awak media maka dari itu kepada instansi pemerintah terkait agar segera menindaklanjuti temuan awak media dan laporan masarakat. “Tutupnya.
(Sahidi)