BIMA-NTB || Musibah kebakaran Empat unit rumah di Desa Nunggi
Kecamatan Wera Kabupaten Bima ludes terbakar dan menyisakan puing-puing. kebakaran dahsyat yang menimpa Empat Unit Rumah tersebut terjadi tepatnya di RT 002 RW 007, Dusun Kiki, Desa Nunggi. Selasa, (29/10/2024) Sore.
Empat rumah yang terbakar tersebut milik korban Taufikurrahman, satu unit Rumah milik Roma Irama dan dua unit Rumah milik Syaiful alias Bongki. Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun kebakaran itu terjadi disebabkan karena konsleting listerik. Pihak aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara pihak Pemerintah Desa Nunggi yang dikonfirmasi melalui via handphone, Selasa 29 Oktober 2024 mengungkapkan, sumber api berasal dari Rumah milik Syaiful alias Bongki. Pasca kejadian pemilik rumah sedang tidak ada di tempat. Sedangkan suaminya berada di luar Daerah, sedangkan Isterinya sedang ada kegiatan dirumah tetangga yang tidak begitu jauh dari tempat tinggalnya.
Sang istri maupun warga lain ditempat kegiatan tidak sadar akan terjadinya musibah kebakaran itu. Tiba-tiba terdengar teriakan warga bahwa ada kebakaran. Sontak warga berhamburan keluar dengan membawa alat seadanya. Namun
api cepat menjalar kerumah lain disekitar kiri kanan sehingga terjadi kebakaran yang begitu dahsyat.
Ditambah lagi tiupan angin yang lumayan kencang, sehingga semuanya tidak mampu diselamatkan. Masyarakat berusaha sekuat tenaga melakukan pemadaman dengan cara manual namun tidak berhasil.
Berbagai upaya dilakukan, termasuk menghubungi pihak pemerintah kecamatan,agar mengirim armada pemadam guna membantu memadamkan api. Akan tetapi semuanya telat dan nasi sudah menjadi bubur.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Terdeteksi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Pemerintah Desa Nunggi sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bima untuk mendapatkan bantuan tanggap darurat.
Kapolsek Wera Ipda Iksan S.H., menjelaskan perihal yang menjadi sumber api dalam insiden kebakaran tersebut masih diselidiki. Semuanya butuh proses dan hal itu segera di identifikasi. Karena kejadian itu spontan,maka pihak kami belum bisa menyimpulkan secara pasti. Tandasnya.
(Tim)