Rapat Koordinasi Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi di NTT: Langkah Menuju Indonesia Emas 2045

SERGAP.CO.ID

KUPANG , || Rapat Koordinasi Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi yang digelar di Aston Kupang Hotel selama dua hari ini, melibatkan 57 perguruan tinggi swasta (PTS) dari seluruh Nusa Tenggara Timur. Forum ini bertujuan membahas strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan, termasuk pengembangan kompetensi dosen, kurikulum, serta fasilitas mahasiswa.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Prof. Adrianus Amheka menekankan tema utama rapat tahun ini adalah kebijakan mutu pendidikan tinggi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Menurutnya, peningkatan kualitas perguruan tinggi diharapkan dapat memperkuat daya saing dan mendukung tata kelola akademik yang baik, serta berkontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi masyarakat.

Secara virtual, Dirjen Pendidikan Tinggi, Prof. Abdul Haris, MSC., menekankan pentingnya relevansi program studi dengan kebutuhan lokal dan global. Dia mendorong kerjasama antara perguruan tinggi, industri, dunia usaha, dan pemerintah daerah untuk merancang program pendidikan yang sesuai dengan kondisi di NTT.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, dalam pembukaan rapat menekankan pentingnya pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan swasta di NTT.

Sebagai bagian dari acara, LLDIKTI Wilayah XV memberikan 10 piagam penghargaan kepada 14 PTS yang telah menunjukkan prestasi luar biasa, termasuk Universitas Katolik St. Paulus Ruteng, Universitas Flores, dan Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap upaya perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah tersebut.

LLDIKTI Wilayah XV juga mengakui prestasi beberapa perguruan tinggi dengan memberikan piagam penghargaan. Di antara penerima penghargaan adalah Universitas Katolik St. Paulus Ruteng, Universitas Flores, dan Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Penghargaan ini menegaskan komitmen mereka terhadap peningkatan mutu pendidikan dan kontribusi terhadap kemajuan pendidikan tinggi di NTT.

Acara ini diakhiri dengan diskusi mendalam dan perencanaan strategis, dengan harapan bahwa hasil rapat ini akan memperkuat kerjasama antar perguruan tinggi, industri, dan pemerintah. Langkah-langkah yang diambil diharapkan akan memajukan pendidikan tinggi di NTT dan mendukung pencapaian target Indonesia Emas 2045, menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan pembangunan nasional.

(Dessy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *