Peluang Emas untuk Anak-anak NTT: 11 Anak NTT Lolos Pendidikan Vokasi di Jerman

Peluang Emas untuk Anak-anak NTT: 11 Anak NTT Lolos Pendidikan Vokasi di Jerman

SERGAP.CO.ID

KOTA KUPANG, || Sebuah langkah besar untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas global. Sebanyak 11 putra putri NTT, berhasil lolos mengikuti program pendidikan vokasi (Ausbildung) di Jerman. Inisiatif ini, yang dimulai pada tahun 2023, memberikan peluang langka bagi anak-anak NTT untuk kuliah sambil bekerja di luar negeri.

Bacaan Lainnya

Kehadiran Managing Director Wifog SBH dari Jerman, Henriette Stanley, di SMK 4 Kota Kupang pada Rabu, 14 Agustus 2024, menegaskan komitmen program ini. Didampingi oleh Nurul Aini, Project Manager Indonesia Kantor Wifog SBH, Henriette Stanley menjelaskan pentingnya program tersebut. “Saya hadir di sini untuk menunjukkan komitmen kami terhadap pendidikan vokasi ini. Tahun ini, kami mengirimkan 11 peserta dari NTT ke Jerman, di mana mereka akan kuliah gratis dan mendapatkan gaji dari pekerjaan mereka,” ujar Henriette.

Program Ausbildung ini menawarkan kesempatan untuk belajar dan bekerja di Jerman, namun menuntut penguasaan bahasa Jerman yang serius. Peserta yang telah menyelesaikan pelatihan bahasa Jerman akan disalurkan langsung ke Jerman untuk mengikuti pendidikan vokasi sambil bekerja.

Peluang Emas untuk Anak-anak NTT: 11 Anak NTT Lolos Pendidikan Vokasi di Jerman

Meski saat ini jumlah peserta dari NTT masih terbatas, proyeksi ke depan menunjukkan potensi peningkatan. “Selama tiga tahun di Jerman, mereka akan mendapatkan pengalaman berharga. Saat ini, peserta terbanyak berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur, tetapi kami berharap 11 peserta dari NTT tahun ini juga bisa sukses,” tambah Henriette.

Program ini telah bekerjasama dengan berbagai pihak di NTT, termasuk pemerintah, sekolah-sekolah, dan universitas. “Di NTT, kami telah bekerja sama dengan Bank NTT, sekolah-sekolah, dan universitas,” jelas Henriette. Saat ini, terdapat 200 peserta dari NTT yang telah mengikuti program Ausbildung di Jerman.

Kepala SMK 4 Kota Kupang, Semy Ndolu, M.Pd, menyambut baik program ini. Menurutnya, Ausbildung merupakan sistem pendidikan vokasi yang menggabungkan kuliah dan kerja dengan penghasilan, mendukung upaya mengurangi pengangguran di Indonesia, khususnya di NTT. “SMK 4 Kota Kupang bangga menjadi salah satu pelaksana program ini, yang tidak hanya untuk peserta dari SMK kami tetapi juga untuk seluruh NTT,” ungkap Semy.

Dia menambahkan, kerjasama ini juga membuka peluang bagi kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah NTT dan Jerman, memberikan akses belajar yang lebih baik. “Kami berharap program ini dapat membantu mengatasi masalah pengangguran di NTT dan memberikan manfaat jangka panjang bagi para peserta,” tutup Semy.

Dalam rangka mendukung program ini, SMK 4 Kota Kupang telah melakukan berbagai persiapan dan pembenahan untuk memastikan peserta siap menghadapi tantangan di Jerman. Persiapan ini mencakup pelatihan intensif bahasa Jerman, pelatihan keterampilan teknis yang relevan, serta pembekalan budaya untuk membantu peserta beradaptasi dengan kehidupan baru mereka di Jerman.

Pihak sekolah juga berencana untuk melaksanakan sesi informasi dan konseling berkala, agar peserta tetap mendapatkan dukungan dan informasi terbaru tentang program Ausbildung. Selain itu, mereka juga berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk memastikan kelancaran proses administrasi dan persiapan keberangkatan.

Semy Ndolu menambahkan, “Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK 4 Kota Kupang dan mempersiapkan siswa kami untuk menjadi tenaga kerja yang siap bersaing di tingkat global. Program Ausbildung ini adalah langkah besar dalam mewujudkan visi kami untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil tetapi juga memiliki pengalaman internasional yang berharga.”

Dalam jangka panjang, pihak SMK 4 Kota Kupang berharap agar program ini dapat diperluas dan menjangkau lebih banyak peserta dari berbagai daerah di NTT. Mereka juga berharap agar suksesnya program ini dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk melaksanakan inisiatif serupa, sehingga lebih banyak anak-anak Indonesia memiliki kesempatan untuk belajar dan bekerja di luar negeri.

Henriette Stanley menutup kunjungannya dengan optimisme, “Kami sangat antusias melihat hasil dari peserta tahun ini dan yakin bahwa mereka akan membawa pulang pengalaman dan keterampilan yang berharga. Kami percaya bahwa program ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak orang.”

Program Ausbildung di Jerman tidak hanya menawarkan kesempatan pendidikan dan pekerjaan, tetapi juga membangun jembatan antara dua budaya, meningkatkan pemahaman internasional, dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial di NTT serta Indonesia pada umumnya.

Dengan dukungan yang kuat dari SMK 4 Kota Kupang, pemerintah, serta berbagai mitra lokal dan internasional, program ini berpotensi menjadi model sukses dalam pendidikan vokasi yang bisa ditiru dan dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia.

(Dessy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *