Oleh : dr. Elionardo Enrique Pangkahila, S.Ked
KESEHATAN, || Kolesterol telah menjadi subjek yang menarik dalam diskusi kesehatan masyarakat. Meskipun seringkali dikaitkan dengan risiko kesehatan yang tinggi, pemahaman yang tepat tentang kolesterol, baik dari segi mitos maupun fakta, dapat membantu kita menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.
Mitos vs. Fakta
Mitos: Semua kolesterol itu buruk. Fakta: Sebenarnya, kolesterol adalah substansi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sel-sel, membuat hormon, dan memproduksi zat penting lainnya.
Namun, masalah terjadi ketika kolesterol “jahat” atau LDL (Low-Density Lipoprotein) terlalu tinggi dalam tubuh, karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Mitos: Makanan berlemak selalu menyebabkan kolesterol tinggi. Fakta: Lemak jenuh dan trans memang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah, tetapi bukan satu-satunya faktor yang berkontribusi. Lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, yang ditemukan dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan, sebenarnya dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), yang merupakan jenis kolesterol “baik”.
Mitos: Hanya orang gemuk yang memiliki masalah kolesterol. Fakta: Kolesterol tinggi tidak memandang berat badan. Orang yang kurus juga dapat memiliki kadar kolesterol yang tinggi jika mereka memiliki pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, atau faktor keturunan.
Mitos: Kolesterol tinggi hanya mempengaruhi orang tua. Fakta: Kolesterol tinggi dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja.Pola makan yang buruk dan gaya hidup tidak sehat dapat menyebabkan peningkatan kolesterol pada usia yang lebih muda.
Dampak Kesehatan
Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan plak kolesterol menumpuk pada dinding arteri, menyebabkan penyempitan arteri dan potensialnya menjadi penyebab serangan jantung atau stroke.Pencegahan dan Pengelolaan.
Untuk mencegah atau mengelola kolesterol tinggi, disarankan untuk: Mengonsumsi makanan yang rendah lemak jenuh dan trans, dan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Membatasi konsumsi gula dan makanan olahan.
Melakukan olahraga secara teratur, setidaknya 30 menit sehari.
Memeriksa kadar kolesterol secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter tentang langkah-langkah yang tepat untuk mengelola kadar kolesterol.
Kolesterol adalah bagian alami dari tubuh kita, tetapi perlu diatur dengan baik untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan. Dengan memahami perbedaan antara mitos dan fakta tentang kolesterol, serta mengadopsi gaya hidup yang sehat, kita dapat mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan kolesterol tinggi, dan menjaga kesehatan jantung yang optimal
(Penulis : dr. Elionardo Enrique Pangkahila, S.Ked)