SERGAP.CO.ID
KUPANG, || Dalam rangka mendorong penyediaan tenaga teknik di bidang konversi sepeda motor, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kembali menyelenggarakan kegiatan Workshop Konversi Sepeda Motor BBM Menjadi Sepeda Motor Listrik di SMK Negeri 2 Kota Kupang Nusa Tenggara Timur pada tanggal 27 hingga 30 Oktober 2023.
Sub Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Rifka sofianita mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga teknik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan konversi sepeda motor Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik, sekaligus mendukung pemberian Bantuan Pemerintah Program Konversi Sepeda Motor Listrik.
Workshop kali ini merupakan angkatan XVIII di NTT sepeda motor BBM menjadi sepeda listrik ini sebagai peningkatan kompetensi SDM terutama di NTT.
” Jadi kita membuat iklim baru, misalnya di Jawa sudah banyak iklim yang dikonversi sedangkan di NTT belum ada bengkel ada iklim yang dikonversi bahkan di sertifikasi oleh Kemenkumham” Ungkapnya.
Untuk itu lewat pelatihan dan workshop bisa meningkatkan SDM kemudian bengkel -bengkel juga disertifikasi sehingga bisa masuk ke platform dari direktor Jenderal Konservasi Energi Ditjen Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE).
Dalam workshop ini juga diajarkan komponen kendaraan listrik, overview peraturan kendaraan listrik, kajian Syarat teknik, administrasi konversi, dan praktikum intalasi maupun integrasi dengan menghadirkan PT. Brahja Elektrik Motor di Surabaya sebagai salah satu pelaku bengkel yang telah disertifikasi.
Hal senada juga disampaikan Perwakilan Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan, Ir. Steven Thobyas Lay, mengatakan melakukan kerjasama dengan bengkel-bengkel supaya melatih mengkonversi motor Bahan bakar minyak menjadi Listrik.
” ini merupakan tahun kedua kerjasama bersama SMKN 2 Kota Kupang dengan bengkel- bengkel ” ungkapnya.
Menurutnya program pemerintah tahun ini sekitar 5000-an motor yang siap dikonversi menjadi sepeda motor listrik untuk itu perlu adanya Kesiapan SDM NTT sampai Fasilitas sehingga perlu adanya pelatihan.
Selanjutnya Pemerintah juga memberikan subsidi biaya konversi untuk satu sepeda motor setengah biaya. Dengan satu sepada motor senilai 7 dari keseluruhan konversi satu motor seharga 15 juta.
” Harusnya informasi tahap pertama NTT mendapat 50 sepeda motor tetapi belum siap jadi belum siap. Pelatihan kemaren sudah 4 motor dan kali ini ditambah 3 sepeda motor lagi” Tambahnya.
Kemudian SDM ini juga bukan hanya dilatih tetapi juga dibekali dengan 2 sertifikat yakni sertifikat lulus ujian dan sertifikat lulus uji kompetensi.
” Harapan saya melalui program ini juga peserta bisa menjadi montir handal bisa membantu masyarakat dalam mengkonversi motor listrik” Tuturnya.
Sementara Sementara Kepala SMKN 2 Kota Kupang, Willem Kana, S.pd, MT merasa sangat senang, bersyukur dan bangga sebagai tempat pelatihan untuk mengkonversi sepeda motor BBM menjadi motor listrik Pertama di NTT.
Dan ia menuturkan antusias peserta cukup tinggi mengikuti workshop ini antara lain peserta bengkel berasal dari SMK Kabupaten Malaka,SMK Nagekeo, TTS, TTU, Kabupaten /Kota Kupang, dan Politeknik kelautan.
” semoga kedepannya SMKN 2 dapat menjadi bengkel minimal Tipe -B sehingga banyak masyarakat yang bisa mengkonversi motornya. Apalagi tantangan bahan fosil terbatas untuk itu kita mempersiapkan SDM tantangan kedepan” Tutupnya.
Perlu diketahui tgl 30 November- 1 Desember akan dilakukan bimtek sekaligus pameran di hotel sotis.
(Dessy)