SERGAP.CO.ID
KUPANG, || Ratusan siswa SMA Negeri 10 Kota Kupang menggelar pameran dan pagelaran seni dalam mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kegiatan itu dibuka oleh Kepala sekolah SMAN 10 kota Kupang, Drs. Daniel Bolle di halaman SMA Negeri 10 Kota Kupang, Kamis (23/11/2023).
“Kami yakin dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan minat bakat para siswa melalui eksplorasi yang juga akan mereka lakukan nantinya di masa yang akan datang,” kata Bolle.
Bolle mengatakan Gelar Karya P5 kali ini adalah untuk yang ketiga kalinya, karena gelar karya P5 yang pertama dan kedua telah sukses digelar.
Ada 7 thema yang diangkat meliputi, Bangunlah Jiwa Raganya, Bhineka Tunggal Ika, Suara Demokrasi, Kearifan Lokal, Suara Demokrasi,Kewirausahaan, Gaya hidup berkelanjutan, dan Tekhnologi.
Selanjutnya dalam festival ini juga menampilkan beberapa produk hasil karya dari Thema yang dihasilkan kemudian di pajang pada stand pameran SMAN 10 kota Kupang.
Lanjutnya lagi untuk memperkenalkan program SMAN 10 Kota kupang kepada masyarakat sebagai sekolah penggerak angkatan pertama.
” Kami sudah melakukan kurikulum merdeka untuk tahun ketiga termasuk kegiatan festival projek ini sudah ketiga. Hal ini supaya memperkenalkan program sekolah kepada masyarakat “
Dalam menunjang pendidikan Bolle kedepannya, dirinya memiliki kerinduan memiliki Merchand band sendiri. Untuk itu ada program Aksi Seribu Rupiah dimana mewajibkan setiap siswa memberikan pemberian wajib sukarela setiap harinya.
” Mengingat jumlah dana Marching band senilai 75 juta, Untuk itu saya selalu menghimbau partisipasi semua siswa, guru, dan Tamu ikut membangun pendidikan ditempat ini. Setiap harinya sebesar 1.000 rupiah sebagai sumbangan sukarela ” Jelasnya.
Tidak hanya itu, Bolle juga tetap berkomitmen membangun komunikasi dengan pihak stakeholder luar dalam membangun Pembangunan baik Pagar dan juga lainnya yang belum tercapai.
Diakhir dialog dalam memaknai Hari Guru Nasional dan PGRI tanggal 25 November 2023 SMAN 10 Kota Kupang juga melakukan lomba duet antar guru ,selanjutnya lomba Outbond yang kan diikuti oleh semua siswa dan guru.
” Saya berharap momentum ini kita bisa merefleksikan sejauh mana apa yang menjadi kewajiban sebagai guru apalagi kita sudah menerima hak-hak kita sebagai guru ” Tutupnya.
(DESSY)
