Kepala Desa Laju Pimpin Takbir Keliling Malam Hari Raya Idul Adha 1444 H, 2000 Obor Menyala Sepanjang Jalan

SERGAP.CO.ID

BIMA || Hari Raya Idul Adha 1444 H 2023 M adalah momen yang penuh keberkahan dan kegembiraan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Malam sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha, biasanya disambut dengan tradisi takbiran.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 185.

Bacaan Lainnya

“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Adapun Malam takbiran Idul Adha 2023 ini digelar pada malam ini Rabu, (28/6/2023) Usai Solat Isya.
Masyarakat desa laju kecamatan langgudu tumpah ruah padati sepanjang jalan sambil memegang Obor sebanyak 2000.

Kepala desa laju Ismail, S.Sos mengutip pendapat Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi’I dalam Fathul Qarib al-Mujib menjelaskan bahwa ada dua macam takbir dalam hari raya. Yakni takbir mursal dan takbir muqayyad.

Kata dia, Takbir mursal adalah takbir yang waktunya tidak mengacu pada waktu shalat. Artinya takbir ini dapat dibaca setiap waktu, di mana pun dan dalam kondisi apa pun.

“Waktu melaksanakan takbir mursal ini dimulai sejak terbenamnya matahari malam Idul Adha hingga pelaksanaan shalat Id”

“Sementara itu takbir muqayyad merupakan takbir yang dikerjakan pada waktu khusus untuk mengiringi shalat. Yakni dibaca setelah melaksanakan shalat, baik fardhu maupun sunnah”

Lantunan Takbiran Pada Malam dan Hari Raya Idul Adha menggema di langit dan menggetarkan bumi mengagungkan kebesaran Allah SWT.

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun.

Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah wa a’azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah.

Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.

Artinya: “Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah.”

(Obama)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *