SERGAP.CO.ID
KAB. KUNINGAN, || Deadlock dalam rapat paripurna internal DPRD Kabupaten Kuningan terkait penyampaian perubahan pimpinan alat kelengkapan dan usulan perubahan anggora fraksi pada alat kelengkapan DPRD Kabupaten Kuningan meneruskan sisa masa jabatan tahun 2019 – 2024. Dari berbagai fraksi saling nengusulkan dan saling sahut setuju ada yang tidak setuju dengan sistem paket. Dalam paket berisi 5 orang nama balon.
Dari Gerindra tetap ngotot harus berdasarkan tatib tapi jika tidak Gerindra keluar dari rapat paripurna iInternal. Kalimat yang disampaikan Gerindra Tohari nyata dengan tindakannya, seraya membalikan meja nya di ruang sidang istimewa hingga kaca meja sisanf pecah berserakan. “atas intruksi saya tidak ditanggapai maka lebih baik krluar,” kata Toto Tohari seraya keluar ruangan yang diiringi teriak takbir Alloh huakbar teriak Dede Ismail seraya mengacungkan kepalan tangan keatas, Dede Ismail yang semula duduk sejajar dengan pimpinan sidang Nujul Rachdy pun turun dari jajaran meja pimpinan keluar bersama anggotanya karena merasa kecewa setiap usulannya tidak tertanggapi.
Rapat Paripurna internal digelar Rabu (06/04/2022) dipimpin Nuzul Rachdy, di dampingi wakil Ketua H Dede Ismair Gerindra serta H Ujang Kosasih PKB, Rapat dilanjut dengan pemilihan AKD yang disepakati semua anggota 37.orang dilaksanakan dengan poting, satu orang mesing masing menulis lima orang nama yang di tulis dalam secarik kertas yang kemudian dihitung masing masing di waith bor, namun ada saja suara tidak sah. Sehingga mencapai 34 suara
(Mans Bom/Agus M)