SERGAP.CO.ID
KAB. BANDUNG, || Desa Neglawangi Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung Jawa Barat akan mulai bangkit pascaanjir bandang yang melanda desa tersebut pada pertengahan Desember lalu.
Kepala Desa Neglawangi Deni Rukmiadi menyatakan pihaknya akan fokus pada peningkatan ekonomi dan peningkatan IPM (indek pembangunan manusia).
Ia menilai adanya rencana pembangun jalan lintas tengah (Jalinteng) dari provinsi Jawa Barat yang akan dimulai pada 2022 yang meliputi Sukabumi, Cianjur, Ciwidey, Pangalengan, Neglawangi, Cibutarua, Cileuleuy hingga langsung ke Pamulihan Garut menjadi motivasi untuk segera meningkatkan perekonomian warga.
“Neglawangi sudah pasti dilalui oleh jalan lintas tengah, akses jalan yang bagus ini tentu memudahkan transportasi yang menunjang ekonomi warga, mudah-mudahan Jalinteng beres di tahun 2022 dan kami sudah menyiapkan beberapa program unggulan yang nantinya akan dikelola masyarakat dan Bumdes,” ujar Kepala Desa Neglawangi kepada media ini Jumat kemarin (31/12/21).
Jalinteng akan memudahkan akses dalam pendistribusian hasil tani dan kebun yang merupakan produk unggulan Desa Neglawangi dan sekitarnya.
Desa yang berbatasan dengan Kabupaten Garut dan Gunung Papandayan ini akan mengusung pariwisata daerah. Oleh oleh kepala desa se-Kabupaten Bandung saat studi banding ke Bali rupanya menjadi motivasi kepala desa untuk mengelola pariwisata yang profesional.
Seperti diketahui, masyarakat Bali hidup makmur dari pariwisata, hal itu juga bisa diterapkan di Desa dengan konsep yang sama, yaitu kebersihan, keramahan dan profesionalitas.
Desa Neglawangi Kaya Wisata Alam
Ia menambahkan bahwa ada beberapa tempat wisata di Neglawangi yang nantinya bisa menjadi destinasi wisata yang akan menjadi sumber pendapatan asli desa (PADes), seperti bangunan tua peninggalan Belanda, perkebunan dan beberapa tempat yang nantinya akan dikelola dengan baik.
Wisata Desa Neglawangi, lanjutnya, kaya akan wisata alam, karena Neglawangi berada di lahan perkebunan, memiliki area hutan BKSDA dan Perhutani, serta mayoritas penduduknya berpenghasilan dari pertanian dan hasil kebun.
“Hasil pertanian seperti kentang, wortel, bawang dari Neglawangi sudah lama memasuki pasar Jakarta, Bandung dan Jateng. Peningkatan IPM ke depan tentunya nanti akan menjadi faktor peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Kades Deni mengakhiri.
(Dewi)