Beberapa Kontraktor Sesalkan Harga Satuan Yang Dibuat Oleh Konsultan Asal Jadi

SERGAP.CO.ID

KAB. AGAM, || Persaingan untuk mendapatkat suatu pekerjaan,baik itu paket tender,maupun pakel PL tak bisa di pungkiri. Pada prisipnya untuk mendapatkan paket para kontraktor harus turun sekian persen. Sehingga baru mendapatkan paket tender atau PL.

Bacaan Lainnya

Yang jadi persoalan sangat krusial adalah rendahnya harga satuan yang dibuat oleh konsultan perencana. Sedangkan rendahnya harga satuan yang di buat secara otomatis akan berdampak pada buruknya hasil pekerjaan.

Hal tersebut disampaikqn beberapa rekanan yang datang ke kantor sekretariat Dpw Lsm Garuda NI Sumbar beberapa waktu lalu.

Salah seorang diantara rekanan yang datang menyampaikan bahwa kondisi rekanan saat ini yang melaksanakan pekerjaan sangat di lema.

Disatu sisi jika pekerjaan tidak diselesaikan perusahaan bakal di blacklist dan tidak itu saja,bahkan bisa urusan pidana.

Perlu digaris bawahi beberapa tahun belakangan harga satuan untuk pekerjaan pisik sudah cukup baik kisaran 1jt per harga satuan kerja. Nah pada saat ini jangankan untuk naik malah konsultan perencana menurunkan harga satuan sampai Rp 750 ribu,berdasar dari mana para konsultan menghitung harga satuan.Sangat patut di pertanyakan. Dilihat dengan kasat mata konsultan merencanakan pekerjaan tidak profesional.Hanya sebatas untuk mencari populeritas,tanpa memikrkan nasib rekanan.

Para rekanan juga minta agar para OPD  dapat memakai konsultan yang benar-benar tau dengan kondisi saat ini. Dengan mengedepankan hasil pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan.

Sehingga untuk penyelewengan keuangan negara dapat berkurang. Ujar salah seorang rekanan minta tidak sebut namanya.

Sementara itu ditempat terpisah Dewan penasehat  Dpw Lsm Garuda NI Sumbar  Drs.Novia Erwandi menyayangkan OPD yang memakai jasa konsultan yang hanya sebatas mencari populeritas,dan tidak netralitas. 

Kedepannya kita berharap pada OPD agar memakai jasa konsultan yang betul-betul mengusai situasi dan kondisi. Bukan hanya sekedar mencari  populeritas dan juga mengaruk keuntungan semata tanpa memikirkan dampak dari harga satuan yg ia buat. Beber Dewan penasehat yang akrab disapa Edi muncak.

(Zam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.