Nobar “Hanya Manusia” Bersama Kapolres dan Jajaran Pejabat Diseluruh Kapolsek Beserta Wartawan Online, Cetak Sekabupaten Karawang

SERGAP.CO.ID,

KARAWANG, – Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri merilis film terbaru , Film tersebut berjudul Hanya Manusia sudah bisa ditonton di bioskop-bioskop Tanah Air.

Di Kabupaten Karawang Aparat Kepolisian setempat menggelar nonton bareng bersama pelajar, mahasiswa, Pengacara , personel polisi serta wartawan.

Acara nobar diadakan di Bioskop XXI Resinda Kamis (7/11/2019). Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra SH Sik MH bersama Ibu Nuredy terlihat menikmati film besutan sutradara Tepan Kobain.

Caption : Para pejabat utama Polres Karawang , Wakapolres, Kabag Ops, Kasat Lantas , Para Kapolsek Sekabupaten Karawang nampak hadir

Para pejabat utama Polres Karawang , Wakapolres, Kabag Ops, Kasat Lantas , Para Kapolsek Sekabupaten Karawang nampak hadir dan Pejabat Polres ikut larut juga menyelami tiap adegan film yang tayang di Studio XXI Resinda Park Mall Karawang .

“Tugas polisi begitu komplek. Melaksanakan tugas pengayoman kepada masyarakat, kadang menjadi korban. Secara gambar tadi terlihat apa upaya dilakukan, protap dan SOP. Biar warga tahu bagaimana sepak terjang polisi. Polisi itu juga manusia,” ujar Kapolres saat di wawancara Wartawan seusai nobar .

Ditemui usai melihat film Manusia Biasa, Suryo , salah satu wartawan di Kabupaten Karawang mengaku cukup bagus dengan jalan cerita film tersebut. Menurutnya, risiko menjadi seorang polisi sangat berat. Tak hanya polisi laki-laki, polwan pun juga menghadapi risiko yang sama.

“Ini terlihat kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Mereka membagi tugas yang bagus. Dan risiko yang mereka terima sama. Ada laga, ada duka. Cuman agak sedikit garing joke-joke yang dilemparkan. Tapi mantap,” tambahnya.

Lebih lanjut Suryo menyampaikan dalam pembuatan alur film ada baiknya jika dalam cerita nya kepolisian lebih cepat dalam menangani kasus dengan tidak banyak melibatkan personil .

Naskah Hanya Manusia ditulis oleh Rebecca M. Bath, Monty Tiwa, dan Putri Hermansjah. Film berdurasi 91 menit ini bercerita tentang risiko kerja sebagai polisi.

Annisa yang diperankan Prisia Nasution merupakan salah satu perwira polisi yang baru saja pindah tugas ke Jakarta Utara. Dia seorang perwira muda yang harus berbagi waktu antara tugas dan keluarga. Sementara di tugas barunya penuh dengan teror penculikan anak di bawah umur.

Beberapa korban bahkan ditemukan telah menjadi mayat. Annisa yang kini bertugas di Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara mendapat tugas untuk mengusut kasus tersebut. Saat kasus semakin rumit adik perempuannya justru menjadi korban penculikan. Untung saja drama penculikan itu terungkap dan sang adik dapat diselamatkan.

Selain Prisia Nasution, ada aktor Yama Carlos, Lian Firman, serta Verdi Solaiman. Ada pula Tegar Satrya, Shenina Cinnamon, Soleh Solihun, Fuad Idris, Nagra Kautsar, Egi Fedly, dan Windy Apsari

(Ahmad z)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.