Keributan Antar Kampung Di Desa Kadagu Tana Kampung Gombol dengan kampung Watu Woya

Keributan Antar Kampung Di Desa Kadagu Tana Kampung Gombol dengan kampung Watu Woya

SERGAP.CO.ID

SUMBA BARAT DAYA, || Pada hari Kamis 11 Agustus 2022  pukul 14.00 Wita bertempat di Desa Kadagu Tana Kecamatan Kodi Utara telah terjadi keributan antar warga kampung Gombol dengan kampung Watu Woya Desa Kadaghu Tana Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Samba Barat Daya.

Bacaan Lainnya

Menurut keterangan Feisitas Embu Kaka (23 tahun, Khatolik, Kpg. Gombol) Keributan antara warga Kpg. Gombol dan warga kampung Watuwoya bermula dari dilaksanakan PMT (Posyandu) Gombol,pukul. 13.30 Wita an.Marcelinus Geda Kaka datang antar anaknya untuk Posyandu,melihat warga yang pernah memberitahukan identitasnya kepada Kodim 1629/SBD (terkait penyerangan terhadap Babinsa An.Serda Hariyanto) YBS langsung mengeluarkan bahasa kasar,dan warga Gombol juga mengeluarkan bahasa yang kasar dengan menghuluskan parang, sehingga datang Sdr. Selvianus (18 tahun, Khatolik,Pelajar, Dsn. Gombol) dan Domingus Mila Ate ( 22 tahun, Protestan, petani, Gombol) untuk menahan YBS karena tidak terima sehingga di pukul mata bagian kiri.Dari kejadian tersebut YBS pulang kekampung.

Pukul 14.30 Witaan.Marcelinus Geda  datang bersama keluarganya dan warga Watu woya ± belasan orang tiba-tiba menyerang warga Gombol dengan menggunakan parang,  ketapel isian kelereng dan anak panah dan panah.dengan kejadian tersebut warga Gombol merespon dengan menggunakan parang, tombak dan batu dari kejadian tersebut 7 orang warga Gombol dan 2 orang warga Watu Woya terluka.

Adapun Identitas korban dari kedua belah pihak adalah”Korban dari Kpg. Gombol: Berinisial W.I.L.Umur 42 tahun.Agama Katholik. Pekerjaan Petani. Alamat Kampung Gombol, Desa Kadagu Tanah, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Samab Barat Daya luka lebam terkena batu di bagian Dada kiri”

Berinisial D.R.J. Umur 31 tahun.Agama Katholik. Pekerjaan Petani. Alamat Kampung Gombol, Desa Kadagu Tanah, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya terkena busur panah di bagian dada Kiri dengan luka sobek”

Berinisial D.M.A,. Umur 22  tahun. Agama Katholik. Pekerjaan Petani. Alamat Kampung Gombol, Desa Kadagu Tanah, Kec. Kodi Utara, Kabupaten Samba Barat Daya luka Sobek di Jidat bagian kiri Akibat terkena lemparan batu”

Berinisial A.M.M., Umur 36 tahun. Agama Katholik. Pekerjaan Petani. Alamat Kampung Gombol,Desa Kadagu Tanah, Kec. Kodi Utara, Kab. Sbd terkena busur panah di lengan bagian kiri dengan pososi Anak busur tertancap”

Berinisial P.K. Umur 35 tahun. Agama Katholik Pekerjaan Petani. Alamat  Kampung Gombol, Desa Kadagu Tanah, Kec. Kodi Utara, Kab. Sbd luka sobek  di lengan kiri akibat terkena busur panah”

Berinisial K.N.Umur 33 tahun. Agama Katholik. Pekerjaan Petani. Alamat Kampung Gombol, Desa Kadagu Tanah, Kec. Kodi Utara, Kab. Sbd terkena lemparan batu di pipi bagian kanan dengan kondisi luka sobek”

Berinisial N.D L.Umur 37 tahun.Agama Katholik Pekerjaan Petani. Alamat  Kampung Gombol, Desa Kadagu Tanah, Kec. Kodi Utara, Kabupaten Samba Barat Daya Sobek kaki bagian kiri terkena lemparan Batu.

Identitas  Korban dari Woya Berinisial M.B,. Umur 30 tahun. Agama Protestan. Pekerjaan Petani. Alamat Watu Woya, Desa Kadagu Tanah, Kec. Kodi Utara, Kab. Sbd. Luka lebam bagian dahi karena lemparan batu.

Pukul 13.02 Wita Feisitas Embu Kaka menelpon Anggota Unit Intel memberikan informasi sedang terjadi perkelaian antar kampung untuk meminta bantuan agar tidak berlanjut.Anggota Unit Intel dan Anggota Koramil 1629-02/Kodi tiba Pukul 15.00 Wita tiba dilokasi.

Pada pukul 15.10 Wita  warga Watu Woya masih menyerang warga Gombol dari perkebunan Jagung, Anggota Unit Intel sudah menghimbau kepada warga namun tidak dihiraukan sehingga dilepaskan 2 kali tembakan peringatan, mendengar tembakan peringatan  tersebut Warga Watu Woya melarikan duri.

Anggota Unit mengejar warga yang terlibat penyerangan tersebut hingga Kpg. Watu Woya namun warga kampung yang terlibat  telah meninggalkan kampung Watu Woya.

Danramil memberikan himbauan kepada warga bahwa warga agar tetap tenang dan tidak melakukan balasan, apabila ada situasi tidak kondusif pada kesempatan pertama agar dilaporkan kepada Babinsa Peran Kades dan perangkat Kades agar memberikan informasi keberadaan provokator dan pelaku penyerangan, bagi korban yang terkena anak panah dan batu agar segera diobati diPuskesmas terdekat.

Kejadian perkelahian antar kampung Gombol dan Watu Woya dilatarbelakangi ketidak sukaan Marcelinus Geda Kaka kepada Kades Kadaghu Tanah yang membawa orang tua YBS ke Kodim 1629/SBD sehingga memaki warga Gombol.

Bahwa Marcelinus Geda Kaka dan keluarga tidak trima atas keladian pemukulan  kepada dirinya oleh Dominus Mila Ate dan Dominus. Marcelinus Geda Kaka masuk dalam DPO Polres SBD terkait kasus penyerangan menggunakan senjata tajam  terhadap Babinsa pada saat pembagian BLT.

Disarankan kepada Komando atas agar berkoordinasi dengan pihak Polres SBD agar segera menangkap Marcelinus Geda Kaka  selaku DPO kasus penyerngan dengan menggunakan senjata tajam kepada Serda Hariyanto.Warga Desa Gombol masih dalam situasi berjaga-jaga.

(Ms/Sergap)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.