SERGAP.CO.ID
BANYUASIN, || Kesedihan dan kekecewaan warga Desa Sido Mulyo Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin makin berlarut sebab salah satu fasilitas PLN yakni gardu listrik diperuntukan melindungi atau mengontrol daya listrik untuk sebanyak 4 (empat) wilayah Rukun Tetangga (RT) di desa Ex-Transmigrasi tersebut sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Menurut penuturan Ketua RT yang ditemui di lokasi, berlangsung nya disfungsi atau tidak berjalan normal gardu listrik tepat nya di RT yang dimaksud sudah berlangsung cukup lama.
Warga juga menuturkan pernah keluar api dari trafo yang tersambar petir tersebut. Warga juga mengatakan dari trafo tersebut masih menyimpan magnit yang dikhawatirkan akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Jaringan listrik yang mengalir di beberapa RT tersebut diambil berasal dari jaringan sambungan lainnya, sehingga menjadi beban kapasitas akibat trafo rusak tersebut
Bagi masyarakat upaya untuk melaporkan ke pihak Badan Usaha Milik Negara ini pun yakni PLN Banyuasin pun sudah dilakukan, namun hasil nya nihil atau nol besar, meski dihitung hitung rusak semenjak tahun 2019 silam.
Seperti diketahui pada bagian gardu tersebut ada nya alat trafo yang mengatur naik turun tegangan (daya) dan ratusan rumah tangga di sebanyak 4 (empat) RT atau tidak kurang dari 200 kepala keluarga (KK) sangat terdampak oleh rusak nya trafo ini.
Bukan hanya itu didapati dari keterangan warga alat elektronik mereka banyak yang tidak bisa digunakan sebab tidak stabil daya listrik bersumber dari PLN.
Menurut keterangan Jumadi (60) yang merupakan ketua RT setempat bahwa tidak kurang dari 200 KK warga yang terdampak akibat trafo rusak tersebut sementara sudah 115 KK menanda tangani pengajuan.
Dan hal itu pun juga dilakukan dengan bersama sama ketua RT yang lain didampingi Kepala Dusun(Kadus) namun jawaban nya pun sama yakni diminta menunggu.
“Saya bersama teman teman yang merupakan ketua RT semua bersama Pak Kadus dan terakhir 6 bulan yang lalu, tepat nya bulan Juli tahun 2021 melaporkan kesulitan kami ini, hingga saat ini tidak juga diperbaiki, “ kata Pak RT yang aslinya dar Jawa Tengah itu sedih.
Jumadi berharap kiranya hal yang menimpah dirinya dan keluarga serta warga lain nya yakni banyaknya alat alat elektronik di rumahnya tidak bisa digunakan jika segera diperbaiki seperti semula maka akan menjadi lebih enak bisa menikmati usia tua nya itu dengan daya PLN seperti di kota dan tempat tempat lainnya.
(Laporan: Andre sergap)