Dibiarkan Rusak, “Menohok” Warga Minta Jalan Kabupaten di Sukaresmi Dijadikan Wisata

Dibiarkan Rusak, "Menohok" Warga Minta Jalan Kabupaten di Sukaresmi Dijadikan Wisata

SERGAP.CO.ID

PANDEGLANG, || Pengharapan Seorang Warga pada Pemimpinnya “Jika Tak Bisa Dibangun Jadikanlah Jalan Kabupaten di Sukaresmi Wisata Jalan Rusak”, Menohok ungkapan warga sekitar di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Jum’at (15/7/2022).

Bacaan Lainnya

Bukan tanpa alasan, Yoki Fardiansah, Andi Irawan dan juga warga lainnya mengungkapkan bahasa “Menohok” meminta kepada Pemerintah agar jalan rusak diwilayah Kecamatan Sukaresmi yang merupakan jalan Kabupaten dijadikan wisata. Hal tersebut beralasan karena bertahun-tahun lamanya tidak kunjung dibangun.

Tampak terlihat bebek berenang di genangan air jalan tersebut akses penghubung antara jalan desa Cibungur menuju desa Cikuya meski sering diusulkan namun realitanya tidak kunjung diperbaiki.

Jalan yang hingga kini masih menjadi pertanyaan? Kapan??, Siapa yang perduli untuk membangun???, dan kenapa bertahun-tahun jalan itu tidak dibangun????, Siapa yang bisa menjawab pertanyaan, kita tunggu respon pemerintah terhadap aspirasi warganya,!

Informasi yang diterima media tentang keluh kesah warga terkait jalan Kabupaten yang hingga kini belum dibangun oleh pemerintah dari hasil cek dan ricek kebeberapa akses penghubung antar desa di Kecamatan Sukaresmi sungguh sangat memperhatikan seperti Akses jalan di Kampung Rancailat desa Cibungur, Kampung Kiara desa Cikuya dan Kampung Sukaresmi desa Sukaresmi.

Padahal Jalan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di suatu tempat karena menolong orang untuk pergi atau mengirim barang lebih cepat ke suatu tujuan. Dengan adanya jalan, komoditas dapat mengalir ke pasar setempat dan hasil ekonomi dari suatu tempat dapat dijual kepada pasaran di luar wilayah itu. Selain itu, jalan juga mengembangkan ekonomi lalu lintas di sepanjang lintasannya.

Sehubungan dengan itu, seharusnya pembangunan jalan lebih diprioritaskan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi warga masyarakat.pungkasnya..

(Kamri S)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.