Miris Warga Jiput Tinggal Di Gubuk Reot Tak Layak Huni Dengan 2 Anaknya, Pemkab Pandeglang Tutup Mata

SERGAP.CO.ID

PANDEGLANG, || Rumah milik Sukmaenah (50) warga Kampung Mengger, Desa Janaka, Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang-Banten.

Bacaan Lainnya

Saat media mengunjungi rumahnya, kondisinya terlihat cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak, gubuk yang ditempatinya untuk tinggal bersama dua anaknya itu terlihat reyot dan tidak layak huni. (4/10/2021).

Gubuk kurang lebih seluas 4×5 meter itu beratapkan genteng sudah banyak yang jatuh dan nyaris dinding sudah pada rusak parah, rumahnya sudah terlihat miring, kayu telah lapuk dari dapur melihat sudah terlihat langit, kondisi dapur tempat masak beratap terpal, kondisi kamar nyaris sudah lama tidak ada yang di tempati akibat rusak berat, rumah tersebut juga tidak memiliki kamar mandi atau wc, bisa di pastikan Saat malam tiba atau ketika hujan turun, tak banyak yang bisa mereka lakukan selain mereka merasakan kedinginan, sebelum rumah itu runtuh dan menimbulkan korban sebaiknya dinas terkait agar segera membantu untuk memperbaiki rumahnya.

“Allhamdulillah saya dapat bantuan berupa PKH membantu biaya anak sekolah saya kelas satu SMP. Saya tidak punya apa-apa Saya tidak punya kebun atau sawah yang saya miliki hanya tanah ini yang di tempati rumah ini, jangankan untuk memperbaiki rumah makan sehari-hari juga tidak cukup, kami tinggal bertiga dengan anak saya yang satu sekolah kelas 1 SMP yang satunya tidak sekolah bapaknya di jakarta kerja di gudang, kalau saya kerja buruh bikin emping melinjo milik orang tapi sekarang dapurnya sudah parah takut ketimpa genteng, saya berharap pada pemerintah agar bisa membatu memperbaiki rumah layak huni, ya waktu itu pak camat dan pak kapolsek ada ke sini meriksa, ungkap Sukmaenah.

Penghulu Desa Janaka Sajam merasa perhatiin melihat warganya tinggal di gubuk reot ia Mengatakan “Saya sangat prihatin melihat rumah Sukmaenah, saya sudah sering bilang ke pihak desa, ke kecamatan jiput bahkan saya sudah bikin proposal permohonan dana untuk warga saya tapi sampai saat ini belum ada titik terang, tuturnya.

Di konfirmasi Pemdes Janaka Dede Mengatakan ” Sudah dua kali di ajukan ke Dinsos yang terakhir empat bulan yang lalu tapi belum ada jawaban, saya langsung waktu itu yang nganter proposal nya habis lebaran idul fitri tapi sampai saat ini belum ada titik terang, saya berharap kepada Dinas terkait agar kiranya segera bisa membantu untuk membangun rumahnya, ungkapnya dengan penuh harap.

(Kamri S)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.