SERGAP.CO.ID
KAB. AGAM, || Setelah wafatnya Ir Zulkarnain Dt Hitam, beberapa hari yang lalu, kaum Caniago almarhum kembali melewakan gelarĀ Dt Hitam.
Datuk Hitam saat ini di pegang oleh Dedi Herico 39 tahun, yang bergelar sebelumnya St Rajo Mudo.
Dari ketentuan adat minangkabau jika meninggal penghulu atau datuak maka merasa kehilangan suatu kaum. Maka secepatnya kaum mencarikan pengganti pemimpin untuk kaum,sehingga bisa kembali duduk sama rendah tagak sama tinggi di dalam hidup bernagari dan bersuku-suku.
Dalam pengangkatan DT Hitam kali ini istilah adat yang dipakai “Patah tumbuh hilang baganti” (batungkek budi)
Itu merupakan adat yang turun temurun yang telah diwarisi daerah minangkabau.
Adapun kalau ada perbedaan dalam istilah minangkabau adat samo langgam batuka ( adatnya sama cara -cara pengangkatan yang berbeda).
Setelah diangkat menyandang gelar Datuak Hitam Dedi Herico,istilah adat minangkabau juga mengatakan penghulu berjalan dengan panungkeknyo(pendamping/wakil). Yang saat ini di pengang oleh Yuzarlim St Zainal.
Dalam pengukuhan gelar Dt Hitam di hadiri oleh ninik mamak 7 suku dan pengurus KANĀ Nagari Lubuk Basung.
Pemasangan tanda-tanda seorang Datuk (saluak di kapalo) dan keris dipinggang dilakukan oleh M.A Dt Manambun.Dan pembacaan sumpah menjdi seorang Datuak dilakukan oleh ketua KAN Nagari Lubuk Basum N Dt Simarajo.
Sedangkan untuk melewakan(memberitahu orang banya) DT Hitam di bawa ke kantor KAN Nagari Lubuk Basung dengan iring-iringan mobil.
Sehingga masyarakat telah mengetahui bahwa Dt Hitam yang di pegang Ir.Zulkarnain (Alm) telah berdiri kembali.
Ditempat yang sama M A DT manambun ketika di konfirmasi mengatakan dan membenarkan ikut dalam pengukuhan Dt Hitam yang di pegang Dedi Herico bersama ninik mamak 7 suku dan pengurus KAN Nagari Lubuk Basung telah sesuai dengan ketentuannya. Rabu 26/5.
Sementara itu kakak kandung dari Dedi Herico Dt Hitam mengatakan : untuk mengangkat adiknya menjadi Dt Hitam menggantikan Ir Zulkarnain (Alm) telah melalui musyawarah dan mufakat dalam kaumnya.
Harapan saya sebagai kakak semoga dengan pemimpin kaum dari kalangan muda dapat membangkitkan semamgat bagi kaum kami. Dan dapat menjadi panutan bagi anak kemenakan dengan istilah membelah sampai kepangkal, menimbang sama berat(mambalah ma ampulu manimbang samo barek)yang benar di katakan benar yang salah tetap di katakan salah.harapnya.
(zam)