SERGAP. CO. ID
MERAPI TIMUR LAHAT, || Bertempat Di Balai Kecamatan Merapi Timur, Camat Merapi Timur. Darmi Falentina,BA menyampaikan dalam pertemuan Selasa (27/04/2021),
“Saya selaku Camat hanya sebatas sebagai mediasi untuk mempertemukan dari Persatuan Peduli Lingkungan dengan kades yang ada di sembilan desa akibat keluhan masyarakat yang dampak debu batubara disepanjang jalan.
Dengan dilakukan mediasi ini perwakilan dari Desa Sirah Pulau hingga Desa Lebuay Bandung , pertemuan ini juga dihadiri Kapolsek yang mewakili Kanit Binmas Iptu M.Thamrin, Danramil Merapi diwakili Aiptu Adi Noviar, serta Kades Sirah Pulau, Indra, Kades Gedung Agung, Rahmat, KadesTanjung Jambu, Ramdani, Kades Muara Lawai Johan Rapani serta Lurah Lebuay Bandung, Herwansyah
Darmi mengaku saya diundang sebagai mediasi atas undangan dari Persatuan Peduli Lingkungan Merapi Timur ( PPLMT) untuk mempertemukan dengan kades permasalahan yang berkembang di Masyarakat masalah debu batubara yang hingga kini belum ada solusi ucap ” Camat Merapi Timur.
Camat juga meminta kepada Ketua Persatuan Peduli Lingkungan Merapi Timur Kartini agar bisa dapat memberikan yang terbaik, untuk masyarakat yang sudah diberikan kepercayaan kepada PPL ini,
Masih sambung ” Camat berpesan agar jangan terjadi lagi aksi demo emak emak beberapa tahun lalu dan harapan saya dari hasil pertemuan ini dapat disimpulkan bisa membuahkan hasil yang positif untuk disampaikan kepada masyarakat agar tidak ada gejolak seperti AAPL (Asosiasi Angkutan Pertambangan Lahat) sebelum saya disini sempat terjadi aksi emak emak demo dijalan sehingga mengganggu lalu lintas hingga bikin kemacetan.
Dan sempat Bupati Lahat turun kejalan untuk menemui emak emak seperti aksi demo di prabunang dan gunung Kembang, kami minta jangan terulang lagi pesan Bupati saya sampaikan didalam forum rapat ini, jelas ” Camat.
Saya mendapatkan informasi sdr Kartini selaku ketua PPL, belum resmi keluar dari Asosiasi Angkutan Pertambangan Lahat, (AAPL) pimpinan Pandriadi dan Kartini sekarang membuat organisasi Persatuan Peduli Lingkungan terang ” Camat.
Ini akibat tidak meratanya uang yang diberikan setiap desa bantuan dari perusahaan tambang batubara diwiilayah Merapi Area hingga terjadi ” beriak ” gara gara ketidak transparannya masalah keuangan oleh pengurus AAPL (Asosiasi Angkutan Pertambangan Lahat).
Ketua PPL Merapi Timur, Kartini menyampaikannya dalam rapat ini kami menampung aspirasi keluhan dari masyarakat adanya perusahaan angkutan batubara, sehingga berdampak kepada warga yang tinggal dipinggir jalan ” Dampak Debu Batubara “
Kami mengharapkan kepada kades di sembilan desa untuk kerjasama dan dukungan dalam hal menyikapi masalah adanya perusahaan tambang khususnya di Merapi Timur,
Disamping itu tujuan kami mendirikan PPL di Kecamatan Merapi Timur untuk menampung aspirasi agar masyarakat nyaman sekali lagi saya harapkan untuk kerjasama dengan kades jelas,” Kartini.
Kartini juga menjelaskan saya tadinya memang pengurus AAPL dimasukkan melalui WA saat ini saya juga dikeluarkan oleh Pandriadi melalui pesan WA juga, ungkapnya.
Ditambahkan lagi kami siap membantu dengan pak kades dalam hal menyelesaikan masalah dampak lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat di pemukiman warga terutama di pinggir jalan terkena polusi Debu Batubara yang stok pile dirapen Gedung Agung,
Sementara Kades Muara Lawai Johan Rapani ia menanggapi masalah Persatuan Peduli Lingkungan yang sudah terbentuk, ia meminta apabila sudah terbentuk tolong ditembuskan ke pemerintah desa, kami juga perlu tahu program visi dan misi berdirinya PPL ini., sehingga kami selaku Kades biar tahu program maksud dan tujuan terbentuk nya Persatuan Peduli Lingkungan (PPL).
Senada juga disampaikan oleh Kades Tanjung Jambu Ramdani bahwa kami diundang untuk silahturahmi, dalam hal ini dari Desa Tanjung Jambu, dan akan kami pelajari dulu apa yang dimaksud dibentuk Persatuan Peduli Lingkungan, yang sudah terbentuk. Dan ini akan kami rembuk dengan warga saya ucapnya ,” dengan singkat.
Danramil 0405 Merapi yang mewakili Aiptu Adi Noviar, menyampaikan bahwa proposal yang akan diajukan harus di perbaiki terlebih dahulu kepihak perusahaan agar lebih jelas ,” ujarnya.
Kapolsek Merapi melalui Kanit Binmas Iptu M.Thamrin menyampaikan pesan dari Kapolsek diminta jangan Terjadi seperti yang sudah sudah aksi demo emak emak, melalui organisasi PPL yang sudah terbentuk bisa menampung aspirasi masyarakat untuk disampaikan ke perusahaan dan kami juga menghimbau agar turut juga menjaga kondusifitas dan keamanan di wilayah Polres Lahat dan khususnya di Merapi Area.
Pantauan wartawan dalam pertemuan ini sempat terjadi perdebatan antara ketua PPL dan Kades, Dikarenakan mereka belum mau memberikan Tanda Tangan dan Kartini sempat emosi kalau tidak mau saya siap mundur ungkap Kartini, kalau terjadi apa apa saya tidak tanggung jawab apabila masyarakat melakukan aksi demo lagi,” tegas Kartini.
(Her/dyt)