SERGAP.CO.ID
KAB. KUNINGAN, – Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda, SH., M.Si, mendorong Pemerintah Desa Margamukti, Kecamatan Cimahi dalam membudidayakan tanaman porang karena memiliki potensi menjanjikan serta bernilai ekonomi tinggi.
“Seperti yang disampaikan tadi sama Pak Kuwu, bahwa harga porang basah saat ini mencapai Rp 8 ribu hingga Rp 12 ribu perkilogram. Sedangkan yang keringnya mencapai Rp 40 ribu perkilogram, cukup menjanjikan. Selain itu, adanya pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu-ibu yang diberdayakan dalam merawat porang ini,” kata Wabup, saat melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi bersama petani porang Desa Margamukti, di Saung Badul area perkebunan porang setempat, Kamis (15/4/2021).
Wabup berharap, melalui budidaya porang dapat memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu pekerja budidaya porang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. “Tidak hanya porang, komoditas komoditas pertanian yang bernilai ekonomi tinggi dan berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Kuningan, mari kita kembangkan dan manfaatkan potensi yang ada dan harus berani mencoba,” ujar Wabup.
Selanjutnya, Wabup juga meminta kepada Pemdes Margamukti untuk meminta pendampingan dari dinas terkait dalam pembudidayaan porang tersebut, agar hasil pertaniannya maksimal.
Sementara, Kepala Desa Margamukti Jumhadi mengemukakan, mengembangkan budidaya tanaman porang di atas tanah desa seluas 2 hektar itu, sebagai bentuk inovasi pihaknya dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat karena terdampak pandemi Covid-19. Sebab menurutnya, tanaman porang dari spesies Amorphophallus oncophyllus muelleri Blume itu dapat mendongkrak perekonomian masyarakat karena memiliki nilai jual tinggi.
“Mudah-mudahan hasilnya bagus, karena tanaman porang saat ini menjadi komoditas primadona dan sangat menjanjikan, karena selain jadi komoditi ekspor juga memiliki nilai jual tinggi. Ini merupakan inovasi desa kami yang masuk dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, jika berhasil kami akan dorong masyarakat untuk membudidayakan porang,” ucap Jumhadi.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut, tokoh masyarakat, perangkat desa, Babinsa, karang taruna, serta sejumlah petani porang setempat.
(Agus M)