SERGAP. CO. ID
KAB. KUNINGAN, – Demi meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan guru seni budaya, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH. Membuka kegiatan workshop Peningkatan Mutu Guru Seni Budaya Tingkat SMP se-Kabupaten Kuningan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan di Hotel Purnama Mulia, Kamis (8/4/2021).
Kabupaten Kuningan begitu kaya akan berbagai aspek kesenian dan kebudayaan yang tersebar dan terserak di berbagai lapisan masyarakat termasuk Angklung dan Karawitan Pupuh, hal tersebut memerlukan urun rembug semua pihak dalam konteks pemeliharaan, pelestarian, pengembangan, pewarisaan serta pemanfaatan nilai-nilai seni budaya.
Mengusung tema “Menciptakan SDM yang Pinunjul dalam melestarikan dan mewariskan budaya Angklung serta Pupuh untuk Kuningan Maju”, kegiatan ini dilaksanakan sesuai UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemjuan Kebudayaan dan Perda Nomor 8 tahun 2018 tentang Pelerstarian Kebudyaaan Daerah.
Tujuannya adalah agar guru seni budaya mampu mewariskan seni budaya kepada anak didik guna mendukung peningkatan kualitas SDM di Kuningan. Dalam laporan yang disampaikan Kasi Kesenian Rio Anto Permana Saputra, S.Pd., Guru seni budaya tingkat SMP se-Kabupaten Kuningan terdiri dari 5 gugus, yakni gugus kuningan, gugus kadugede, gugus cilimus, gugus luragung dan gugus ciawigebang.
Dalam kegiatan ini, masing-masing gugus diwakili oleh 10 orang. “Saya sangat mengahrapkan guru seni budaya ke depannya akan lebih melestarikan dan mewariskan atau mendidik pada siswa-siswi tentang seni budaya tradisional baik di lingkungan sekolah se-Kabupaten Kuningan dan di lingkungan masyarakat umum” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan menyampaikan, inventarisasi kekayaan budaya perlu dilakukan. Menurutnya, Kesenian dan Kebudayaan menjadi bagian dari tugas yang sangat penting terutama dalam meningkatkan mutu atau kualitas diri Guru seni budaya untuk meregenerasi anak Bangsa yakni Siswa Siswi di sekolah masing-masing.
Untuk inventarisasi SDM dan menumbuh kembangkan kebudayaan di Kabupaten Kuningan, Bupati menjelaskan perlu dibuat kebijakan dan strategi yang aspiratif, partisipatif, dan akomodatif untuk menghadapi berbagai perkembangan dan perubahan kehidupan.
“Sebagai pemerintah daerah, kami sangat membutuhkan masukan-masukan yang akan dituangkan dan dilaksanakan dalam pengelolaan pembangunan.
Hal ini demi menjaga Akulturasi Kebudayaan sehingga tak terjadinya Asimilasi Kebudayaan yang akan menghilangkan kebudayaan asli bangsa kita” ujar Bupati.
Terakhir, Bupati berpesan kepada guru seni untuk meningkatkan kualitas diri sebagai Guru Seni Budaya sehingga menjadi manusia yang Pinunjul dalam segala hal dan terutama Pinunjul berkesenian juga berkebudayaan.
“Silakan manfaatkan sekolah untuk memberikan masukan berharga bagi peningkatan kualitas hidup kita dan masyarakat. Susunlah program kerja dan rekomendasi-rekomendasi yang terukur, sistematis, berbasis kebutuhan siswa-siswi atau masyarakat umumnya, dan berbasis kemanfaatan.” Pungkasnya.
(Agus M)