Rehab Pagar Rp 1,3 M Saat Pandemi, Pemkot-DPRD Jambi Dianggap Tidak Pro Kepada Rakyat

SERGAP.CO.ID

JAMBI, – Dinas PUPR Pemkot Jambi dan DPRD Kota Jambi ngotot melanjutkan rehabilitasi pagar kantor DPRD Kota Jambi senilai Rp 1,3 Miliar meski ada penolakan dari warga. Sikap itu dianggap tak pro kepada rakyat.

Bacaan Lainnya

Akademisi dari Fakultas Syariah Institut Agama Islam Nusantara Batanghari, Jambi, Dr Fikri Riza, menilai sikap tersebut menunjukkan DPRD dan Pemkot Jambi tak mendengarkan suara warga masyarakat. Dia menilai seharusnya wakil rakyat mendengarkan dengan sepenuh hati keluhan rakyat.

” Tapi ini sudah tidak pro pada rakyat lagi, harusnya pemerintah dan wakil rakyat mendengarkan keinginan masyarakatnya.

Memang…….Saya rasa kita boleh saja menduga-duga, sepertinya perbaikan pagar ini sudah ada yang atur dan yang akan memenangkan tendernya, sehingga pelaksanaannya tetap akan dilakukan walau sudah ditolak,” kata Fikri, kepada sergap beberapa hari lalu.

“Kenapa urusan pagar dulu yang diprioritaskan? Kenapa tidak persoalan lain yang sekiranya lebih ada manfaatnya? Ini masih di tengah pandemi Corona.” Kata Fikri.

Dia mengatakan rehabilitasi pagar gedung DPRD Kota Jambi bukan hal yang penting di tengah pandemi Corona. Menurutnya, dana Rp 1,3 miliar bisa dipakai untuk program yang lebih bermanfaat bagi warga masyarakat ungkapnya kepada sergap..

Fikri menilai harusnya anggaran Rp 1,3 miliar itu bisa dipakai untuk program bantuan warga yang ekonominya terdampak pandemi Corona.

Konon…..Dia juga menyebut Uang Rp 1,3 Miliar bisa dipakai untuk program mengatasi banjir dan lain-lainnya.

“Jika dianggap perbaikan pagar ini membantu para masyarakat bekerja di situasi ini, jawaban itu tidak tepat juga. Lebih baik kenapa Pemkot Jambi tidak alihkan saja bagaimana Kota Jambi ini tidak kerap banjir, jadikan pengerjaan yang sifatnya mengatasi kebanjiran. Itu bisa juga membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan namun jelas pengerjaannya untuk hal yang lebih penting ketimbang bangun pagar kantor DPRD.” Ujar Fikri dengan nada kesal.

“Jangan jadikan alasan, supaya pagar di kantor DPRD sama dengan pagar kantor Wali Kota Jambi yang pagarnya sudah tinggi dan diperbaiki, biar pagarnya sama. Itu narasi yang tidak pas,”

(Rusdi Purnama)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.