Seminar Nasional ‘Ilmu Falak di Era Teknologi Digital’ di INU Tasikmalaya: Menyongsong Masa Depan Astronomi Islam dengan Teknologi Canggih

Seminar Nasional 'Ilmu Falak di Era Teknologi Digital' di INU Tasikmalaya: Menyongsong Masa Depan Astronomi Islam dengan Teknologi Canggih

SERGAP.CO.ID

KOTA TASIKMALAYA, || Institut Nahdlatul Ulama (INU) Tasikmalaya sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Ilmu Falak di Era Teknologi Digital” pada Jumat 14 Februari 2025, bertempat di Aula Kampus INU Tasikmalaya. Seminar ini bertujuan untuk mengembangkan kajian ilmu falak dan aplikasinya dalam era digital yang berkembang pesat.

Bacaan Lainnya

Rektor INU Tasikmalaya, Dr. H. Pepep Puad Muslim, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai ilmu falak serta relevansinya dalam konteks teknologi modern. Beliau menegaskan bahwa ilmu falak tidak hanya berfungsi untuk menentukan waktu ibadah, tetapi juga sebagai alat untuk memahami fenomena alam serta memperkuat nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli di bidangnya, antara lain:

  • Dr. H. Pepep Puad Muslim, M.Si (Rektor INU Tasikmalaya)
  • Husni Mubarok, M.Pd (Wakil Rektor I Bidang Akademik)
  • Kyai Abdul Basith (Ketua LFNU Kota Tasikmalaya)

Acara yang dipandu oleh Zainal Ismail, M.Pd (Sekretaris Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kota Tasikmalaya) membahas berbagai aspek perkembangan ilmu falak di era digital, termasuk topik-topik seperti penggunaan perangkat lunak dalam hisab dan rukyat, tantangan dan peluang ilmu falak di masa depan, serta peran teknologi digital dalam meningkatkan akurasi perhitungan astronomi Islam.

Dalam perkembangan teknologi saat ini, ilmu falak semakin maju dengan inovasi seperti Sistem Otomatisasi Observasi Fajar (SOOF) untuk mengamati fajar shadiq dan Hilal Remote Observatory (HRO) untuk pengamatan hilal dari jarak jauh, yang memungkinkan pengamatan astronomi yang lebih efisien dan akurat. Namun, terdapat juga tantangan seperti kurangnya sumber daya dan fasilitas pendukung, materi ajar yang belum sepenuhnya modern, serta kesulitan dalam memanfaatkan teknologi digital secara efektif.

Di sisi lain, seminar ini membuka peluang besar bagi lulusan ilmu falak, baik di bidang akademis, astronomi, programmer falak, maupun wirausaha yang berkaitan dengan pengembangan alat falak.

Dengan diadakannya seminar ini, diharapkan mahasiswa semakin memahami pentingnya ilmu falak dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini juga bertujuan untuk mencari kader-kader baru yang akan berkontribusi dalam pengembangan kajian astronomi Islam di Indonesia.

Seminar ini ditutup dengan harapan agar ilmu falak terus berkembang seiring kemajuan teknologi digital dan memberikan manfaat luas bagi umat Islam dalam menentukan waktu ibadah serta memahami fenomena alam dengan pendekatan ilmiah yang akurat.

(Rizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.