Warga Akui Rumah Pompa Dian Permai Efektif Turunkan Banjir

SERGAP.CO.ID

KOTA BANDUNG, || Rumah pompa yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di kawasan Perumahan Dian Permai Babakan Ciparay Kota Bandung terbukti efektif mengurangi dampak banjir.

Bacaan Lainnya

Hal itu diakui oleh Ketua RW 12 Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Endan Suherman saat berdialog dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, bersama Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Didi Ruswandi, Jumat 31 Januari 2025.

Menurutnya, sejak rumah pompa ini beroperasi, genangan air di kolam retensi berkurang hingga satu meter saat curah hujan tinggi.

Sebelumnya, banjir di kawasan ini bisa bertahan berhari-hari dan mengganggu aktivitas warga. Dengan adanya rumah pompa, durasi genangan air kini jauh lebih singkat.

“Alhamdulillah setelah ada rumah pompa ini, kondisi banjir jauh lebih terkendali. Sebelumnya, air sulit surut selama berhari-hari, sekarang banjir bisa cepat teratasi,” ujar Endan.

Selain itu, dalam beberapa bulan terakhir, DSDABM juga melakukan sejumlah perbaikan di kawasan ini. Di antaranya penggantian pagar dengan besi hollow untuk keamanan, serta pembangunan rumah panel dan rumah pompa guna menunjang operasional sistem drainase.

Meskipun demikian, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, seperti perbaikan cekungan di komplek Dian Molek 2. Rencananya, perbaikan bisa tuntas pada Februari mendatang.

Warga juga mengkhawatirkan potensi banjir kiriman akibat penyempitan aliran di titik Margahayu Utara.

Saat kunjungan tersebut, Pj Wali Kota A. Koswara mengakui, sistem pengendalian banjir di Bandung masih menghadapi tantangan besar karena jaringan drainase yang belum tertata dengan baik.

Salah satu solusi yang terus dikembangkan adalah penambahan rumah pompa di berbagai titik strategis.

“Bandung memiliki tantangan besar dalam pengelolaan air karena sistem drainasenya belum rapi. Kita juga bergantung pada kawasan Bandung Utara. Oleh karena itu, saya telah menjalankan program penghijauan di Bandung Utara sebagai salah satu langkah pencegahan banjir,” kata Koswara.

Ia juga menambahkan, selain rumah pompa, folder air sebagai tempat tampungan sementara dan program resapan air juga perlu diperbanyak.

Namun, hal yang lebih penting adalah konsistensi kebijakan agar program penanganan banjir tidak berubah setiap pergantian kepala daerah.

“Jika kita bisa menjalankan program ini dengan konsisten, insyaallah Bandung bisa terbebas dari banjir,” tambahnya.

(Dwi**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.