SERGAP.CO.ID
KAB. TASIKMALAYA, – Pengerjaan proyek pembangunan Rehabilitasi/Renovasi Puskesmas Cikatomas baru berjalan beberapa minggu yang lalu tepatnya (27/8) saat datang kelokasi pekerjaan. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya sudah menerima laporan ketidaksesuaian dengan rencana yang di sampaikan Awak SERGAP.
Temuan itu terungkap saat awak media sergap melakukan supervisi program fisik senilai Rp 3.201.770.348 (Tiga Miliar Dua Ratus Satu Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tiga Ratus Empat Puluh Delapan Rupiah) saat itu. Kedatangan mereka untuk melihat progres proyek yang digarap PT Jembar Utama itu.
”Kami lakukan pengecekan sebagai bentuk pemantauan. Supaya pekerjaannya ke depan benar-benar berkualitas,” terang Udan Kepala Biro Wartapolisi Tasikmalaya.
Dari hasil supervisi ke lokasi, terdapat beberapa temuan yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak ketiga. Misal, Besi yang digunakan tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). Tetapi, volume ukurannya pun tidak sesuai.
”Sebenarnya dengan adanya masalah ini karena volumenya tidak sesuai RAB. Yang seharusnya besi D 13 Uril ternyata di pasangkan besi polos 12 untuk slof saja yang tidak sesuai,” ujarnya.
Namun, lanjut Udan, alangkah baiknya tetap dianjurkan sesuai RAB. Supaya hasilnya benar-benar persis sesuai perencanaan. ”Besinya berbeda dengan yang tertera di RAB. Tapi, lagi-lagi ini sangat terlalu bermasalah,” terangnya yang semestinya digunakan untuk proyek tersebut.
Udan menyatakan, dinkes untuk ke depan harus terus melakukan pengawasan. Sebab, anggaran proyek yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) afirmasi ini tidak kecil. ”Kami ingin pihak ketiga mengerjakan sesuai yang tercantum di kontrak.” Harapnya.
Selain itu, dia mengingatkan rekanan memperhatikan deadline. Dia tidak ingin pekerjaan proyek pembangunan Puskesmas Cikatomas asal jadi. Sebab, sesuai kontrak, harus tuntas 120 hari kalender.
”Selain urusan kualitas, deadline juga harus diperhatikan. Pihak ketiga jangan sampai mengabaikan itu,” sebutnya.
Udan juga menambahkan, selama proyek pekerjaan berlangsung, pihak ketiga juga harus memperhatikan keselamatan pekerja. Para tukang harus disiapkan pengamanan kerja. ”Karena tadi kami belum melihat.”Tuturnya.
Sementara itu, selaku kontraktor proyek pembangunan Puskesmas Cikatomas dari PT. Jembar Utama saat di komfirmasi sergap sampai detik ini belum bisa di hubungi terkait pemasangan besi yang tidak sesuai RAB. Berkenaan dengan penggunaan besi yang mengurangi volume.
”Kalau besi semuanya itu sesuai (Standar Nasional Indonesia) SNI sesuai dengan RAB. Namun pemasangannya yang bermasalah. Yang telah mengurangi volume,” terangnya.
(Hendrizal)