Diduga Oknum K3S dan Pengawas Lakukan Pungli, Ratusan Guru P3K Kecamatan Koto XI Tarusan Mengeluh

SERGAP.CO.ID

KAB. PESSEL, || Tambahan Penghasilan (Tamsil) guru non sertifikasi P3K yang diharapkan sebagai penyemangat hidup ternyata tidak sesuai harapan guru. Betapa tidak setiap pengurusan harus dibayar sesuai permintaan dari pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Pengawas didaerah itu.

Bacaan Lainnya

Ratusan guru P3K bahkan ASN dilingkup Kecamatan Koto XI Tarusan sangat mengeluh adanya pungutan liar (pungli) yang dialaminya.

“Ya, kami sangat kecewa sekali dengan hal ini, kami guru non sertifikasi, hanya itu yang kami harapkan, tambahan penghasilan (Tamsil) tersebut kami terima sekali tiga bulan sebanyak Rp750.000,” kata guru tersebut yang tidak mau namanya ditulis, Kamis (26/9) saat dihubungi media sergap.co.id.

Dikatakannya, setiap pengurusan kami diminta sejumlah uang, uang tersebut sudah berikan. Namun uang kami dikembalikannya, kami diminta untuk memenuhi sesuai permintaannya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, peristiwa ini sudah lama terjadi, bahkan pada tahun sebelumnya dan ini sangat meresahkan para guru-guru yang ada di kecamatan Koto XI Tarusan.

“Kita harapkan kepada pihak yang berkepentingan dapat menelusurinya, agar kami para guru-bisa dapat mengajar lebih baik,” tutupnya.

Terpisah, terkait adanya dugaan pungli yang terjadi terhadap guru PPPK (P3K), media sergap.co.id mengkonfirmasi salah seorang pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) 081372xxxxxx tidak direspon.

(Tim).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.