KOTA BANDUNG, || Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat secara resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 35.925.960 pemilih untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat tahun 2024. Pengumuman ini disampaikan dalam rapat pleno yang digelar di Kota Bandung pada Minggu, 22 September 2024.
“Hari ini kita menetapkan DPT tingkat provinsi, dengan jumlah pemilih sebanyak 35.925.960,” ujar Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni, seusai rapat pleno tersebut.
Ummi menjelaskan bahwa jumlah DPT untuk Pilgub Jabar mengalami penurunan sekitar 40.880 pemilih dibandingkan dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Penurunan ini terjadi setelah proses pemutakhiran data yang mencakup pemilih yang telah meninggal dunia dan pindah domisili.
“Penurunan ini karena adanya proses pemutakhiran setelah DPS, yang menyaring data pemilih untuk menghasilkan DPT yang akurat,” tambahnya.
Selain itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat juga turut melakukan pengecekan terhadap proses rekapitulasi data dalam rapat pleno tersebut, memastikan bahwa tidak ada lagi data ganda dalam DPT yang telah disahkan.
Ahmad Nur Hidayat, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi Jawa Barat, mengonfirmasi bahwa masalah data pemilih ganda telah diselesaikan. Namun, dia menduga beberapa kabupaten dan kota di provinsi lain mungkin masih menambahkan pemilih baru, yang bisa berdampak pada data provinsi lainnya.
“Permasalahan pemilih yang sudah meninggal, NIK dan NKK invalid, serta anggota TNI dan Polri yang masuk dalam data pemilih sudah diselesaikan. Data pemilih di bawah 17 tahun atau di atas 120 tahun juga sudah dinyatakan nihil,” jelas Ahmad.
Ia juga menyebutkan bahwa jumlah pemilih untuk Pilgub Jabar 2024 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Pemilihan Presiden, terutama karena masuknya pemilih pemula yang baru pertama kali akan memberikan suara.
“Peningkatan sekitar 200 ribuan pemilih disebabkan oleh pemilih pemula yang baru terdaftar untuk Pilgub ini,” tambahnya.
Meski demikian, Ahmad mengakui bahwa KPU Jawa Barat belum melakukan pendataan lebih rinci terkait persentase pemilih dari kalangan generasi Z, milenial, dan lainnya, mengingat DPT baru saja ditetapkan.
Penetapan DPT ini menjadi langkah penting dalam persiapan Pemilihan Gubernur Jawa Barat, yang diharapkan akan berlangsung dengan lebih akurat dan partisipatif.
Hilman R