LABUAN BAJO, || Kepolisian Resor Manggarai Barat (Polres Mabar) kembali menggelar Pelatihan Gada Pratama Satpam Gelombang IX tahun 2024 Polda NTT.
Pelatihan diawali dengan upacara pembukaan pelatihan yang dipimpin oleh Wakapolres Manggarai Barat, Kompol Libartino Silaban, S.H., S.I.K. di lapangan apel mapolres setempat pada Senin (29/07/2024) pagi.
Dalam upacara itu, perwakilan peserta pelatihan juga diberikan ID Card sebagai tanda dimulainya pembinaan dan pelatihan dasar Gada Pratama tersebut. Adapun jumlah peserta pelatihan Satpam itu diikuti oleh 100 orang pemuda.
Dalam amanat Direktur Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda NTT, Kombes Pol. Rahmanto Sujudi, S.I.K. yang dibacakan oleh Wakapolres Mabar, Kompol Libartino Silaban, S.H., S.I.K. menyampaikan, fenomena yang berkembang dalam masyarakat saat ini, terkait kepedulian atas keamanan lingkungan kerja ditengah masyarakat berada pada posisi yang strategis.
Hal tersebut mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan dan ketertiban yang semakin tinggi. Dimana, salah satu yang mendorong tingginya kesadaran masyarakat tersebut karena tindak kejahatan saat ini semakin tinggi dan tidak mengenal batas ruang dan waktu.
“Dalam perkembangannya, pelaksanaan tugas pengamanan swakarsa ataupun Satpam yang disiapkan untuk mengamankan suatu lingkungan kerjanya sering menjadi korban. Untuk itu, dipandang perlu adanya suatu pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan guna meningkatkan kapasitas, profesionalisme dalam bertugas,” kata Wakapolres Mabar.
Lanjut perwira berpangkat komisaris polisi itu, keberadaan pengamanan swakarsa telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Kepolisian Negara Republik Indonesia, sesuai dengan pasal 3.
“Satpam sebagai salah satu bentuk pengamanan swakarsa yang merupakan implementasi dari community policing atau Polmas adalah salah satu alternatif gaya perpolisian yang saat ini terus dikembangkan dengan berkembangnya suatu pemikiran untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang lebih efektif dan efisien,” terangnya.
Selanjutnya, untuk menunjang pelaksanaan tugas satuan pengamanan yang profesional, maka Satpam dituntut senantiasa meningkatkan kemampuan fisik, mental dan keterampilan di bidang pengamanan melalui berbagai pelatihan dan pendidikan.
“Berkaitan dengan hal tersebut, saya mengimbau kepada para pengusaha atau pengguna Satpam, untuk mengubah paradigma dimana pimpinan suatu perusahaan dan tingkat manajer sampai direktur tidak hanya fokus kepada bisnis semata melainkan harus menambah porsi pengetahuan, keterlibatan, perhatian dan budgetnya di bidang security,” tutur Kompol Libartino.
“Sebab, keamanan merupakan suatu investasi yang berfungsi mencegah dan mengurangi kerugian dalam kegiatan perusahaan sehingga faktor keamanan merupakan modal dan bukan semata-mata kegiatan untuk menghabiskan biaya,” tambahnya.
Terakhir, Wakapolres Mabar berharap pelatihan Gada Pratama ini merupakan sarana peningkatan profesionalisme Satpam untuk mewujudkan pengamanan swakarsa yang handal, tepat dan menjadi pelopor dalam memelihara maupun meningkatkan kamtibmas.
“Diharapkan peserta pelatihan dapat wujudkan sikap dan perilaku melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, khususnya di lingkungan kerja dan pegang teguh etika profesi pada diri dalam melaksanakan tugas tanpa mengabaikan keselamatan diri,” ungkapnya.
Selain itu, perlu meningkatkan kemampuan individu melalui pendidikan dan pelatihan agar tetap dapat terpelihara tingkat disiplin dan profesionalisme yang ada.
“Kembangkan dan pahami secara baik dan benar konsep pengamanan yang sesuai dengan lingkungan serta bersikap produktif, antisipatif terhadap perubahan dan perkembangan di lingkungan masyarakat,” tutup Mantan Kasat Reskrim Polres Mabar itu.
(Mas**)