KUPANG, || Pantai Lasiana di Kupang, Nusa Tenggara Timur, menjadi saksi dari upaya nyata untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, berkat kolaborasi antara PLN Indonesia Power Services – PLTD Tenau dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi NTT. Jumat, (19/7).
Dalam acara Beach Clean-Up yang digelar pagi ini, kedua instansi ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap pelestarian lingkungan dan pariwisata lokal.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Noldy Pellokila, menegaskan bahwa dukungan dari semua pihak sangat penting dalam membangun citra pariwisata. Dalam kesempatan tersebut, PLN Indonesia Power Services – PLTD Tenau menyerahkan 14 unit tempat sampah kepada Dinas Pariwisata Provinsi NTT sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.
“Terima kasih kepada CSR PLN atas kepedulian terhadap pariwisata. Apa yang dilakukan sudah sangat baik. Kami tetap mohon dukungan ke depannya,” ujar Pellokila kepada media ini di kupang.
Pellokila juga menyoroti pentingnya kebersihan sebagai daya tarik utama bagi wisatawan.
“Tempat yang indah tetapi tidak bersih tentu tidak akan menarik minat masyarakat,” tambahnya. Ia menekankan perlunya penataan destinasi wisata yang memadai untuk meningkatkan daya tarik Kota Kupang, termasuk penerapan 7 unsur Sapta Pesona yang meliputi kebersihan dan keramahan.
Dalam upaya ini, PLN Indonesia Power Services – PLTD Tenau tidak hanya fokus pada pembersihan pantai, tetapi juga berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Pemberian 14 unit tempat sampah yang diserahkan hari ini akan disebar ke berbagai lokasi strategis, termasuk di pantai Lasiana dan spot-spot wisata lainnya di Kupang, untuk memastikan pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat dan pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan dapat meningkat.
Selain itu, dengan adanya tempat sampah yang memadai, diharapkan pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan lebih baik, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan meningkatkan daya tarik wisata kota Kupang.
Noldy Pellokila juga menyampaikan harapannya agar kerjasama ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata di NTT. Ia percaya bahwa dengan kolaborasi yang solid, NTT dapat menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman yang bersih dan menyenangkan bagi para wisatawan.
Sementara itu, Manager PLN Indonesia Power Services – PLTD Tenau, Mardedi Mone Pe, S.I.Kom., M.AP, menegaskan bahwa kebersihan dan pengelolaan sampah adalah bagian penting dari pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. “Kami percaya bahwa lingkungan yang bersih akan menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
” Ini adalah langkah awal yang penting, dan kami akan terus berupaya untuk mendukung pengembangan pariwisata di NTT,” katanya.
Bayu Dwi Yosandhi, BM baru PLN Indonesia Power Services – PLTD Tenau, menambahkan bahwa PLN berkomitmen untuk terus memperluas kontribusi mereka dalam bidang ini. “Kami melihat banyak potensi di NTT, dan kami bertekad untuk terus mendukung inisiatif yang mendatangkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal.
Dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata, kami berharap inisiatif ini akan menjadi bagian dari perubahan positif yang lebih besar,” jelas Yosandhi.
Selain kegiatan ini, PLN Indonesia Power Services – PLTD Tenau juga telah melakukan distribusi tempat sampah di berbagai tempat ibadah dan perkantoran di Kecamatan Alak. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk tidak hanya mendukung pariwisata, tetapi juga berkontribusi pada kebersihan dan kesehatan lingkungan secara lebih luas.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih baik antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam menjaga kebersihan dan keindahan destinasi wisata. Sebagai langkah lanjutan, diharapkan semua pihak dapat terus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pelayanan di sektor pariwisata, sehingga NTT dapat semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang bersih, ramah, dan menarik.
Dalam penutup acara, Noldy Pellokila mengingatkan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan upaya ini. “Kami berharap ini bukanlah akhir dari perjalanan kita, melainkan awal dari upaya yang lebih besar dalam menciptakan destinasi wisata yang bersih dan menyenangkan. Mari kita terus bekerjasama untuk mewujudkan visi kita,” tutup Pellokila.
Dengan upaya dan komitmen yang ditunjukkan oleh semua pihak, masa depan pariwisata di NTT tampak semakin cerah, dan Pantai Lasiana akan terus menjadi contoh bagaimana kebersihan dan kepedulian lingkungan dapat meningkatkan daya tarik dan kualitas wisata di daerah ini.
(Dessy)
