SBS-HMS Hadiri Rapat Pertemuan Konsolidasi Partai Golkar

SBS-HMS Hadiri Rapat Pertemuan Konsolidasi Partai Golkar

SERGAP.CO.ID

MALAKA, || Bakal Calon Bupati Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran – Henry Melki Simu ( SBS-HMS) hadiri Rapat Pertemuan Konsolidasi Partai Golkar Untuk Pemenangan Pilkada 2024, Hotel Tmor Kupang, 4 Juli 2024.

Bacaan Lainnya

Salah satu agenda yang disampaikan adalah DPP Partai Golkar akan memutuskan calon kepala daerah dan wakil setelah survei kedua. Survei kedua akan dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Voxpol dan hasilnya digunakan untuk mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bagi calon- calon, paling lama Minggu pertama Agustus sudah ada SK dari DPP.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena mengatakan hal itu saat pembukaan Rakor Pemenangan Pilkada di NTT, Kamis.

Calon Gubernur dari Golkar ini juga mengatakan, politik elektoral di NTT saat ini makin sehat karena politisasi suku dan agama sudah tidak laku lagi. “Artinya, siapa pun yang berkeringat dan bekerja untuk rakyat, dia pasti akan menang. Jadi saya benar-benar berharap kita tidak lagi terjebak dengan politik identitas ini. Katakan kepada rakyat apa yang sudah dan akan kita kerjakan,” ujarnya.

Melki Laka Lena juga menegaskan, potret elektabilitas kandidat yang dilakukan lembaga survei merupakan salah satu penentu penting sebelum DPP Partai Golkar mengeluarkan SK bagi caleg dan cawakada. “(Survei) Ini wajib dan mutlak diikuti. Di Golkar juga bukan mahar politik. Tidak membayar kursi. Tetapi calon hanya gotong royong memeriksa elektabilitas kita dengan membayar lembaga survei. Tidak ada karpet merah. Hasil survei pun akan disampaikan apa adanya,” kata Melki Laka Lena.

Melki Laka Lena mengingatkan seluruh bakal calon (balon) kepala daerah dan wakil kepala daerah se-NTT dari Partai Golkar, untuk tidak perlu dibicarakan, apalagi terganggu dengan isu suku, agama dan ras. Dia lebih mengajak untuk konsentrasi dan fokus pada program kerja yang akan dikerjakan bagi rakyat.

“Mari kita menjalani proses politik ini dengan suasana hati yang menyenangkan, dan penuh edukatif. Dan yang paling penting adalah tidak perlu bicara masalah suku dan agama. Isu politik identitas ini tidak berlaku lagi. Hasil Pileg sudah menegaskan bahwa isu ini tidak lagi terjadi hari ini di NTT. “Tapi mari kita konsisten fokus pada program kerja dan apa yang akan dibuat untuk daerah,” tegasnya.

(EQI LUAN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.