KAB. PESSEL, || Menanggapi statemen Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Mawardi Roska di portal online Relasipublik.com bangunan baru Rumah Sakit Umum (RSU) Bhakti Kesehata Masyarakat (BKM) Sago berada dikawasan lp2b dan sawah dilindungi, setelah di cek kelokasi oleh media sergap.co.id, banyak tidak sesuai dengan fakta, apa yang disampaikan dengan ditemui dilapangan.
Seperti yang disampaikan oleh warga Hendri Dunand (50) tahun dilokasi, menerangkan bahwa lahan yang di klaim oleh Pemkab Pessel yang di sampaikan oleh Sekda di media online beberapa waktu yang lalu, tidak benar.
“Ya, apa yang disampaikan tersebut tidaklah benar, karena kita sudah berdomisili disekitar RSU BKM jauh sebelum Rumah Sakit BKM Sago itu berdiri atau dibangun,” ujar Hendr Sabtu (8/6)
Menurutnya lagi, lokasi liter U yang dimaksud tersebut dulunya bukan sawah, karena menurut sepengetahuannya dilokasi yang dimaksud dahulunya adalah gurun, dan banyak ditumbuhi pohon mangga, yang dulunya disebut pohon anyaman.
Lebihlanjut Hendri menyampaikan, dan kerangka jalan yang sedang dibangun termasuk ival yang sedang dibangun dahulunya adalah bekas tempat tumbuhnya batang sagu sampai aliran irigasi ke jembatan serong ujung tanjung.
“Kerangka jalan dan Ipal dibangun dahulunya bekas tempat tumbuhnya batang sagu yang besar-besar, dan sampai ke aliran irigasi jembatan serong, bukan liter U, ungkapnya kembali.
Masih menurut Hendri, sawah yang berada diarah timur jalan tersebut arusnya pihak Pemkab Pessel kan bisa dilihat bukti Pembayaran Pajak atau PBB terhadap pihak pemilik tanah yang dibeli oleh pihak Rumah Sakit BKM Sago (keluarga H. Abdul Munaf).
“Jadi, apakah keluarga H. Abdul Munah membayar pajak PBB tersebut, pajak lahan pertanian atau lahan pemukiman,” katanya.
Sebab, menurut Hendri Dunand lagi, setahu dirinya sawah yang ada saat ini dibuat setelah Rumah Sakit Umum BKM dibangun, bukan lahan persawahan, itu adalah gurun,” tutur Hendri Dunand.
Hal tersebut dibenarkan oleh Rahmadd Dhani, S.A.k Kabag Umum dan Keuangan RSU BKM Sago, menurutnya berdasarkan dokumen kepemilikan lahan tempat dibangunnya RSU BKM saat ini, lahan yang di klaim Pemkab Pessel melalui dinas terkait, bukanlah lahan persawahan, Itu adalah gurun. Banyak hal yang janggal dari Pemkab Pessel.
“Ya, dari permasalahan ini ada nuansa politis dibalik pemberitaan menyangkut pengembanga RSU BKM Sago saat ini,” sebutnya.
“Sebab opini yang sedang dibangun, sangat tidak sesuai dengan fakta yang terjadi dan terindikasi ada pihak-pihak tertentu yang merasa tidak senang dan sengaja mencari-cari masalah pihak manajemen RSU BKM Sago,” tutupnya Rahmadd Dhani.
(TIM).