KUPANG, || Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen (Purn) Jhoni Asadoma, secara resmi mendaftarkan diri di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai calon Gubernur NTT pada Jumat, 19 April 2024. Proses pendaftaran berlangsung di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI di Kota Kupang.
Dalam pernyataannya, Jhoni Asadoma menyampaikan keinginannya untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur NTT dan berharap dapat diterima sebagai calon dari PSI. “Semoga bisa diterima berkasnya dan tentu saya sangat senang bisa diterima di kantor PSI ini secara lengkap, dan harapan saya bisa diterima dan dicalonkan oleh PSI NTT untuk maju dalam pilkada mendatang,” ujar Jhoni dengan penuh semangat.
Alasan Jhoni memilih PSI sebagai partai yang didukungnya adalah karena PSI memiliki platform yang sejalan dengan harapannya. “Kenapa memilih PSI? Karena PSI memiliki platform yang sama dengan harapan saya sehingga saya memilih PSI, dan sebelumnya saya juga sudah mendaftar di Gerindra dan mempertimbangkan partai-partai lain yang memiliki platform dan harapan serupa,” jelas Jhoni.
Jhoni menambahkan bahwa tujuan utamanya dalam mencalonkan diri dalam pilkada ini adalah untuk membangun NTT menjadi lebih baik. Sebagai seorang mantan polisi, Jhoni melihat bahwa keahliannya dan pengalaman yang dimilikinya dalam bidang keamanan menjadi modal yang baik untuk memajukan Nusa Tenggara Timur dalam hal pembangunan. “Karena saya dulu kan Polisi dengan kemampuan yang saya miliki itu menjadi modal yang baik untuk saya gunakan serta memiliki banyak pengalaman yang membuat saya ingin untuk membangun Nusa Tenggara Timur menjadi lebih baik dalam hal proses pembangunan di NTT,” tegasnya.
Pertemuan pendaftaran dihadiri oleh Ketua PSI NTT, Christian Widodo, yang menyambut Jhoni Asadoma dengan antusias dan mengucapkan terima kasih atas kehadirannya serta kepercayaannya kepada PSI. “Terima kasih Pak Jhoni atas pendaftarannya di PSI. Ini merupakan penghargaan bagi PSI, yang menunjukkan bahwa Pak Jhoni menganggap PSI memiliki visi dan posisi yang strategis dalam politik Gubernur atau Wakil Gubernur nanti. Kami mengapresiasi hal ini, dan berkas pendaftaran ini akan kami terima dan diproses sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ungkap Christian.
Christian juga menjelaskan bahwa DPW PSI NTT telah membuka pendaftaran sejak kemarin dan akan berlangsung hingga akhir Juli. Ia menjelaskan bahwa proses pendaftaran yang berlangsung cukup lama ini disebabkan oleh dinamika yang terjadi antara partai-partai dalam melakukan koalisi. “Parpol-parpol sedang melakukan koalisi yang dinamis, sehingga kami memberikan kesempatan kepada mereka untuk bergabung dengan PSI. Oleh karena itu, pendaftaran akan berlangsung hingga akhir Juli untuk memastikan partai-partai memiliki waktu yang cukup untuk menentukan koalisi mereka,” jelas Christian.
Dengan mendaftarkannya Jhoni Asadoma di PSI sebagai calon Gubernur NTT, harapan untuk kemajuan dan perubahan yang lebih baik di Nusa Tenggara Timur semakin menguat. Masyarakat NTT pun menantikan perkembangan selanjutnya dalam perjalanan politik Jhoni Asadoma menuju pilkada Gubernur NTT.
(Dessy)