KUPANG, || Seorang mahasiswi salah satu universitas ternama di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, ditemukan meninggal dunia, di kos-kosan Jalan Gerbang Madya, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, pada Minggu (14/4) siang.
Korban dengan inisial MCP (21), mahasiswa semester 8 tersebut, pertama kali ditemukan oleh saksi RD (26), dengan kondisi telah meninggal dunia di dalam kamar kos milik korban.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H., S.I.K., M.Si mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh RD, yang juga pacar korban, dengan kondisi sudah meninggal dunia.
“Benar, adanya penemuan mayat dengan jenis kelamin perempuan, di kos-kosan Alamat Kelurahan Kelapa Lima, berdasarkan laporan dari masyarakat ke Polsek Kota Lama. Kapolsek langsung saya perintahkan untuk turun ke lokasi bersama Unit Identifikasi Polresta,” jelas Kapolresta,Senin( 15/04)
Lebih lanjut dijelaskan, RD mengirim pesan singkat melalui aplikasi WhatssApp ke korban, namun tidak dibalas. RD yang sebagai saksi itu, kemudian memutuskan untuk mendatangi kosan korban.
“Sampai di kos korban, saksi langsung mengetuk pintu dan terlihat pintu kamar tidak terkunci. Saksi membukanya dan korban sedang tertidur dengan posisi tengkurap. Saksi kemudian memanggil nama korban namun tidak dijawab, sehingga saksi yang juga mahasiswa itu, kemudian memegang kaki korban untuk membangunkannya, namun terasa sudah kaku dan dingin. Dia lalu keluar dan memberitahukan kepada tetangga kosan korban,” ungkap Kombes Aldinan Manurung
Orang nomor satu di Polresta Kupang Kota menuturkan lagi, setelah mendapat laporan dari masyarakat, anggota piket langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Unit Identifikasi, untuk melakukan olah TKP.
“Anggota yang tiba di TKP, langsung memasang garis polisi, guna kepentingan olah TKP,” tutup Kapolresta Kupang Kota.
Untuk diketahui, jenasah korban setelah ditemukan di TKP, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs. Titus Ully Kupang, untuk dilakukan pemeriksaan luar, dan direncanakan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.
(Dessy)