BIMA || Peran pers atau media massa sebagai lembaga yang melakukan kontrol sosial, tidak bisa dianggap sebelah mata terlebih dalam memberitakan informasi yang seutuhnya berdasarkan fakta di lapangan secara masif. Apalagi di era sekarang semua instansi pemerintah dan swasta harus berkolaborasi untuk mewujudkan sebuah kemajuan bagi kemaslahatan. Tidak terkecuali Dinas Pendidikan kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaiddin, S.Sos. MM mengatakan, kolaborasi tersebut dikenal dengan istilah penthahelix yang di dalamnya terdiri dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media massa.
“Peran media massa dalam menyebarkan berita kebaikan di satuan pendidikan sangat penting,” kata Zunaiddin kepada Wartawan Sergap.co.id di ruang kerjanya, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 1 Desa Dadibou Kabupaten Bima, Jumat (5/04/2024) Sekira Pukul 14.30 WITA.
Terbaru menjadi hexahelix yaitu pemerintahan, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, media massa, hukum dan peraturan. Menurutnya tidak mungkin di jaman sekarang hidup secara sendiri. Makanya Zunaiddin menegaskan sebuah keberhasilan atau keunggulan khususnya di satuan pendidikan harus dipublikasikan, supaya diketahui masyarakat luas.
“Jadi peran pers itu sangat luar biasa dalam rangka menunjang hal hal positif yang dilakukan satuan pendidikan. Itu juga dapat memicu anak anak berkreasi, siswa bisa melihat hal positif keunggulan sekolah Kita bisa bermitra dengan media massa dengan niat kebaikan, Insya Allah bisa terjalin,” Pungkas Kadis Dikbudpora.
“Namun yang terjadi dibima ini justeru ada sebagian oknum wartawan mencari-cari kesalahan Dinas Dikbudpora, ini sangat mengganggu dan dapat menghambat tumbuh kembangnya Pendidikan”, tutupnya.
(Obama)