MBILUR PANGADU, || Sebagai jurnalis aktif saya maju sebagai calon legislatif bukanlah berarti hanya untuk turut ramaikan proses peserta pemilu pada umumnya.Namun lebih dari pada itu jika di percaya dan terpilih ada peningkatan karir yang di emban sebagai pelayan publik,sebab yang namanya wartawan sungguh paham tentang apa yang menjadi tupoksi dari seorang wakil rakyat.
Kita lihat saat ini khususnya di Sumba Tengah ada persoalan kemiskinan ekstrim,ada persoalan stunting,ada yang namanya penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah tahap kedua dari tahun 2025 sampai tahun 2045 untuk menuju Indonesia emas,ya kalau orang tidak paham akan meraba raba ketika dia terpilih,tetapi bagi saya sudah menjadi agenda yang harus di sumbangkan berbagai pikiran yang strategis sehingga terbentuknya wacana Indonesia emas bisa terwujud walaupun usia periode hanya lima tahun tetapi sudah ada dasar yang kuat yang dibuat sebagai pijakan pembangunan yang berkesinambungan,”sebut Markus
Namun karena ketidak pahaman kita sebagai pemilik demokrasi kehadiran wartawan dalam gelandang percaturan politik praktis di anggap hanya turut meramaikan suasana nuansa politik yang sedang berlangsung.
Kita sebagai jurnalis saja sudah sangat memberi andil yang penting dalam rangka memajukan pembangunan bangsa dibidangnya.Namun karena seperti itulah suasana yang di hadapi dalam berproses merasa sangat tidak pasti apakah keluarga memilih atau tidak sangatlah tergantung dari pilihan setiap anggota masyarakat atau keluarga.
Berbagai cibiran dan nista cukup dirasakan dan dinikmati dalam hari hari berproses,tetapi itu dijalani sebagai resiko.Bapak mama dan seluruh handai toulan yang kami banggakan suara yang di berikan kepada kami sangatlah mulia dan luhur karena itu janganlah ragu ragu memberikan suara karena ketika saya duduk nasib rakyat dan bersama pemerintah merancang peraturan daerah untuk kesejahteraan rakyat.
Kalau pribadi saya pilihan itu merupakan tiket atau tanda pengenal untuk dapat berbuat sesuatu bukan hanya menjadi legislatif,mengawasi dan fungsi anggaran melainkan dapat membangun menjaring kerja sama dengan pemerintah pusat,provinsi dan lembaga lembaga lain yang tidak mengikat untuk mendapatkan berbagai bentuk kerja sama yang tidak mengikat untuk peningkatan taraf hidup masyarakat.
Saya kira itu yang penting,memang DPR bukan pengguna anggaran tapi DPR baik sebagai lembaga maupun sebagai perorangan mewakili rakyat maupun partai politik dapat membuat jejaring laba laba guna mencari kue pembangun untuk wilayah dapilnya.Saya sangat yakin hal itu dapat dilakukan, jika saja bisa terpilih.Tetapi jika tidak terpilih semua nya akan gugur dengan sendirinya karena tidak ada wadah yang dapat di gunakan untuk di wujudkan.Semuanya tergantung pemahaman pemilih”jelas Markus
(Mustari**)