SEGAP.CO.ID — Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami Membuka Festival Durian dan Pasar Leuweung sesi II Kalapanunggal bertempat di kawasan agro mina wisata, kp. Babakan Jaya Wangi RT 031/10 Desa Gunung endut-Kalapanunggal, Senin (13/02/23)
Festifal ini digelar bertujuan untuk Menjalin silaturahmi antara petani, pedagang dan pecinta durian Serta para stakeholder, untuk Menghadirkan durian berkualitas dari wilayah kalapanunggal.
Dimana Acara ini akan dilaksanakan selama 1 minggu dari tanggal 13-18 februari 2023. dengan berbagai kegiatan setiap harinya diantaranya Kontes durian, lomba foto aku dan durian, Talkshow dan seminar budidaya durian, Lomba makan durian, dan berbagai kegiatan lainnya. festifal ini diikuti oleh kurang lebih 40 stand diisi oleh para pengusaha umkm, Pengrajin dan pedagang umum. yang terdiri dari Perwakilan 7 desa di wilayah kalapanunggal.
Mengawali sambutannya Bupati sampaikan Ucapan Terima-Kasih Dan Apresiasi Kepada Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, Para Perangkat Daerah Terkait Serta Panitia Penyelenggara, Dan Para Juri Yang Telah Bersinergi Dan Berkolaborasi Secara Apik Sesuai Tugas Dan Fungsinya Masing-Masing Dalam Penyelenggaraan Acara Ini, Termasuk Kepada Semua Pihak Yang Telah Turut-Serta Menyukseskan Kegiatan Festifal ini.
Bupatipun mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda sukabumi untuk menciptakaan kegiatan-kegiatan positif, kreatif, rekreatif, dan inovatif yang bermanfaat dan juga mendorong peningkatan nilai jual produk-produk durian lokal melalui peningkatan jejaring pemasaran, salah-satunya dengan kegiatan festival ini.
“Ini harus dipromosikan betul di Pelabuhan ratu ada Durian Cikakak Kemudian disini Durian Kalapanunggal, sehingga Durian Lokal Sukabumi Bisa dikenal Masyarakat Luas, dimana sektor Pertanian dan Pariwisata itu menjadi Ikon kita, jika kita kelola dengan Baik. Diyakini Sukabumi akan lebih baik”
“Selain itu kita Yakini dengan adanya Pasar Leweung ini bisa dijadikan Brand Image sebagai kekuatan Untuk menjual segala jenis produk yang dihasilkan para petani di Kalapanunggal ” pungkasnya.
*