SERGAP.CO.ID
LAPAS JEMBER, || Lembaga Pemerintah kini bisa menjadi Lembaga Pelatihan Kerja, termasuk Lembaga Pemasyarakatan. Tugas dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan yang tak jauh dari mempersiapkan warga binaan untuk kembali bermasyarakat membuat hal tersebut relevan untuk dicapai. Dewasa ini, Lembaga Pemasyarakatan selalu bekerja sama dengan pihak lain dalam menyelenggarakan pembinaan kemandirian. Pihak yang digandeng juga merupakan lembaga pelatihan yang bisa mengeluarkan sertifikat pelatihan kerja yang diakui di masyarkat. Untuk itu, Kementerian Hukum dan HAM RI tahun ini menargetkan pembentukan tanda daftar Bengkel Kerja Lapas menjadi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Hal tersebut membuat Kasi Giatja Lapas Jember Dwi Achmad Sarifudin bersama Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja Gilang Wicaksono berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan Jember mengenai persyaratan yang harus dipenuhi Lapas Jember, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur dalam usahanya menjadi Lembaga Pelatihan Kerja.
“Hari ini kita koordinasi ke Dinas Tenaga Kerja terkait dengan tujuan pengajuan tanda daftar bengkel kerja Lapas yang akan diubah menjadi Lembaga Pelatihan Kerja,” ucap Dwi pada Jumat (20/01/2023) usai dari Dinas Ketenagakerjaan Jember.
“Jadi untuk kedepannya setiap pelatihan kerja, lapas bisa mengeluarkan sertifikat yang akan diakui secara nasional,” lanjut Dwi.
Meskipun begitu, sampai saat ini Lapas Jember belum memiliki tenaga instruktur bersertifikat sendiri. “Dikarenakan keterbatas Lapas, untuk tenaga instruktur kita bisa menggandeng dan kerja sama dengan Dinas atau pihak terkait yang memang sudah ada instruktur yang terlatih, sudah memiliki modul kerja dan bersertifikat instruktur,” kata Kasi Giatja Lapas Jember tersebut.
Dengan bertambahnya fungsi Lapas yang mampu mengeluarkan sertifikat pelatihan kerja, menurut Dwi hal tersebut akan sangat mempermudah dalam persiapan warga binaan menjalani kehidupannya setelah habis masa pidananya. “Saya rasa ini malah mempermudah kita, untuk kedepannya Lapas ini mengeluarkan sertifikat yang diakui, jadi jika warga binaan dari Lapas Jember akan kerja diluar, itu (sertifikat pelatihan) masih bisa dipakai, jadi tidak hanya di Jember saja,” terangnya.
“Untuk implementasinya kita berharap tahun ini kita bisa rubah bengkel kerja Lapas Jember menjadi lembaga pelatihan kerja. Akan kita usahakan, kita percepat prosesnya,” pungkas Dwi.
( Iwan )