SERGAP.CO.ID
KOTA TASIKMALAYA, || Proyek Irigasi di wilayah Cilamajang Kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya tepatnya di Perum Bumi Citra Saguling menuai polemik di warga setempat. Diduga tanpa papan nama alias siluman masih banyak ditemukan di lapangan. Meski sering dipersoalkan publik, akan tetapi tetap saja membandel dengan dibiarkan dan mengabaikan hak publik tentang informasi. pasalnya, pekerjaan irigasi dengan panjang penanganan 80 m’ tersebut di sinyalir tidak kooperatif terhadap pengurus setempat baik Rt maupun Rw dan warga.
Dengan demikian pelaksanaan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek dan memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, kontraktor pelaksana serta nilai kontrak dan jangka waktu pengerjaannya tak berlaku di Kota Tasikmalaya. Salah satunya proyek irigasi hingga kini, tak ada papan nama proyek fisik yang terlihat.
“Kami tidak tahu proyek ini anggarannya berapa dan sampai kapan serta dikerjakan. Karena tidak ada papan nama proyek yang dipasang di lokasi proyek irigasi ini, Mendadak ada pekerjaan fisik yang udah hampir rampung dikerjakan Padahal saat proyek dikerjakan secara transparan dan diketahui masyarakat umum,” Ujar warga sekitar. Rabu (21/12/22).
Saat awak Media Sergap.co.id datang ke lokasi meminta konfirmasi kepada ketua Rw mengatakan, bahwa pihak rekanan pernah datang kepada saya selaku RW dan menjanjikan sesuatu untuk lingkungan sampai saat ini belum pernah datang juga, dan bahkan pekerjaannya pun hampir rampung.“Terangnya.
Namun, ketika pihak rekanan di konfirmasi lewat WhatsApp mau pun Telpon celuler mau datang menemuinya warga beserta RW dan Rt, tapi janji tinggal janji. “Tuturnya saat menunggu rekanan di warung kopi kepada sergap.co.id.
Dalam hal ini Rw, Rt dan warga sekitar merasa kecewa dan di bohongi pihak rekanan, yang berinisial (A).
Sementara awak media sergap.co.id meninjau ke lokasi pekerjaan tersebut. Namun ada pekerjaan yang belum selesai diantaranya siaran batu muka dan pengurugan.
“Kami sampai saat ini belum tahu persis apakah itu selesai atau tidaknya. Karena menurut analisa kami apakah ini sengaja ditinggalkan dulu atau kurangnya material. Ucapnya Asep Kodrat pemerhati pembangunan irigasi dan jalan.
Selain itu, Awak media sergap.co.id sampai saat ini belum ada yang dapat di kofirmasi baik dari Dinas PUTR melalui Bidang Pengendalian Sumber Daya Air ataupun dari Pengawas Konsultan.
“Kita tungggu berita selanjutnya……
(Rizal)