SERGAP.CO.ID
KAB. KARAWANG, || Sebanyak 288 peserta mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I dan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VII SD Angkatan XIV BKPSDM di Aula Lantai 3 Gedung Singaperbangsa, Selasa 13 Desember 2022.
Peserta yang masuk ranking 10 besar sebanyak 80 orang hadir langsung di aula serta sisanya mengikuti giat ini secara virtual.
Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Aang Rahmatullah turut hadir dan memberikan pengarahan kepada para peserta.
Aang menyebut, pelatihan ini dimaksudkan guna meningkatkan kompetensi pengawas serta pengembangan kualitas calon ASN. Hadir juga peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas angkatan 1 sebanyak 30 orang.
Sementara itu, Bupati mengaku bangga dengan semangat peserta. “Saya berbangga hati hari ini semua peserta memiliki ghirah dan semangat yg sama. Di era 4.0 dimana keterbukaan demikian pesat, masyarakat bisa melihat dan menilai kita. Karenanya, sebagai abdi negara kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sbg bentuk pengabdian dan tanggungjawab, terutama kepada Allah SWT,” ujar bupati.
Proses untuk menjadi CPNS ini, lanjut dia, tidak mudah, panjang dan ketat. Sehingga perlu komitmen yg kuat dan tinggi. “Karena besok kinerja teman-teman akan dilihat jutaan rakyat Karawang,” katanya lagi.
Bupati juga menekankan agar ASN Karawang selalu membuat inovasi dalam bekerja. “Selama ini proses kenaikan jabatan bebas dan bersih dari praktek jual beli. Di zaman saya, tidak ada seperti itu. Namun saya tekankan komitmen atas loyalitas dan inovasi dalam bekerja. Jika teman-teman tidak memiliki inovasi pasti kita evaluasi,” katanya mengingatkan.
Para ASN dituntut loyal pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai janji politik bupati kepada warga Karawang. Selalu siap On call 24 jam, jika ada persoalan yang perlu ditindaklanjuti.
“Sehingga jelas rencana strategisnya, rencana kerjanya serta outputnya. Ini kerja sistem, kerja saya adalah kerja teman-teman. Jika bagus kerja bupatinya, bagus juga kerja ASN-nya. Begitupun sebaliknya,” katanya.
Terakhir, bupati mengingatkan agar ASN memiliki empati, tanggungjawab dan kepedulian. Minimal dengan lingkungan sendiri. Ini masalah kompetensi dan idealisme. “Teman-teman harus jadi agen dan pelayan rakyat terbaik,” ungkapnya.
(Liputan : Ahmad Z)