SERGAP.CO. ID
MAJALENGKA, || Bantuan keuangan Provinsi yang dimana peruntukanya tak lain untuk pemberdayaan masyarakat Desa.
Menindak lanjuti pemberitaan sebelum nya yang berjudul Diduga Kepala Desa kramat jaya Tilep Bankeu/Banprov kini menuai Polemik di masyarakat.
Pasalnya pencairan Dana Bantuan keuangan (Bankeu) reguler yang pencairan di Bulan September baru dilaksanakan di akhir November 28-11-2022 setelah ada desakan dari kalangan maasyarakat, Namun pekerjaan tersebut Tanpa papan informasi proyek yang di duga kuat carut marutnya tata tertibnya administrasi dan perencanaan pekerjaan.
Yusup anggota Irban 4 Inspektorat Kabupaten Majalengka saat disambagi awak media guna konfirmasi dan klarifikasi tentang pengawasan Bankeu yang belum di realisasikan, Ia mengatakan terkait pengawasan banyak bukan hanya di inspektorat, tetapi terimakasih informasi nya kang,, ya inikan sudah akhir November sementara harus selesai di bulan Desember kalau tidak teralisasi harus dikembalikan ke kas negara ” ucap Yusup anggota Irban 4
Selain itu, Yoyo ketua tim Irban 4 sesuai wilayah binaan pengawasannya ditemui awak media di kantornya sayang lagi tidak ada di tempat, sementara beliau lagi kelapangan terkait hal yang di sampaikan awak media, nanti saya sampaikan ke pimpinan mengenai hal barusan sampaikan.“ Ujar yusup.
Sementara Kabid DPMD Erik mengatakan, terkait Bankeu yang belum dilaksanakan untuk pekerjaan pisik, saya sudah berupaya sebisa mungkin, selanjutnya pihak Kecamatan juga lagi menekan ke Desa untuk segera di laksanakan,” Imbuhnya saat di hubungi awak media Sergap.co.id Via WhatsApp.
Dalam hal ini, Ketua BPD Kramat Jaya Iwan sewaktu didatangi awak media dikediamannya menerangkan !! Saya bersama Abad anggota BPD lainnya sudah beberapa kali mengingkatkan kepada pak kades untuk segera dilaksanakan pembangunan TPT karena anggarannya sudah cait di bulan September. “Cetusnya Ketua BPD. Sabtu (26 /11/2022).
Sementara di tempat yang sama LPM Jaenal Mutakin juga mengatakan terus terang saja saya sudah muak, sudah jengkel, di saat saya selalu menanyakan pak kades kapan pekerjaan mau di laksanakan, jawabnya pak kades ya nanti .. ya nanti ,, makanya saya ga mau ambil pusing mau dikerjakan ya di kerjakan tidak ya tidak apa apa buat saya mah sudah pusing pak ” Pungkasnya LPM sembari dengan nada kesal.
(M Ali/ Rana H)