SUMBA BARAT DAYA, || Sebagai bentuk kepedulian terhadap umat beragama menjelang perayaan Paskah, serta memastikan keamanan dan kenyamanan selama perayaan Paskah, Polres Sumba Barat Daya melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Semana Santa Turangga 2025 yang berlangsung di lapangan Mapolres Sumba Barat Daya, Desa Kadi pada, Kec. Kota Tambolaka, Kab. Sumba Barat Daya Selasa (15/04/2925) Pukul 08.30 Wita.
Apel gelar tersebut dipimpin oleh Wakapolres Sumba Barat Daya Kompol Jeffris L. D Fanggidae, S. H. dan di hadiri oleh Bupati Sumba Barat Daya Ratu Ngadu Bonu Wulla, S.T. Pasi Ops kodim 1629/SBD, Kepala Dinas Perhubungan Kab. Sumba Barat Daya, Kepala Syabandar Wekelo Kab. Sumba Barat Daya, Kepala Dinas Kesehatan, Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Sumba Barat Daya, PJU Polres Sumba Barat Daya, dan Peserta Upacara.
Apel ini guna memastikan kesiapan personel jelang pengamanan, serta menjadi penanda dimulainya operasi pengamanan yang bertujuan untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) yang kondusif selama masa perayaan Paskah tahun 2025.
Dalam amanat yang dibacakannya, Wakapolres SBD menyampaikan pesan Kapolda NTT terkait pelaksanaan operasi ini. Ia menegaskan bahwa Apel Gelar Pasukan merupakan bagian dari kesiapan aparat keamanan dalam menjamin kelancaran dan keamanan selama Paskah.
Diharapkan, operasi ini tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sinergitas TNI-POLRI dan Instansi terkait. “Pelaksanaan Operasi Semana Santa Turangga 2025 harus sesuai dengan perencanaan, dengan penentuan sasaran pengamanan yang jelas, metode bertindak yang efektif, dan pengendalian yang tepat di lapangan,” ujar Wakapolres.
Wakapolres juga menekankan poin penting jadi operasi ini, agar seluruh personel untuk tidak menganggap remeh situasi keamanan. Setiap potensi ancaman dalam bentuk apapun harus diantisipasi dengan baik, terutama dalam pengamanan tempat-tempat ibadah dan kegiatan keagamaan. Setiap gangguan yang terjadi harus ditangani dengan sigap profesional dalam memberikan rasa aman bagi umat yang beribadah.
Seluruh personel diminta untuk saling berkoordinasi dengan baik pada semua pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh agama, dan elemen masyarakat, sangat dibutuhkan,” tutupnya
(Ss)